Search

Gubernur Sumbar : Zona Hijau Covid Diperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka



Padang, Infopublik - Gubernur Sumbar lakukan evaluasi terhadap Tatanan  Normal Baru Produktif Aman Covid-19 (TNB-PAC19). Evaluasi tersebut meliputi; sektor pariwisata, sektor ekonomi, dan sektor pendidikan. Sektor pendidikan termasuk salah satu sektor penting pada masa TNBPAC, apalagi tahun ajaran akan segera dimulai 13 Juli mendatang.

Baca Juga: Lion Air Group Tetap Beroperasi dan Melayani Penerbangan Penumpang Berjadwal

Di sela-sela kegiatan Vidcon Evaluasi TNBPAC-19 dengan seluruh Bupati/Walikota se Sumatera Barat di ruang kerja Gubernur (Senin, 6 Juli 2020) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur, Asisten III, Kadis Pariwisata Sumbar, Kadis Pendidikan, Kadis Kominfo, serta Perwakilan Dinas Kesehatan, Gubernur menjelaskan bahwa berdasarkan 15 indikator yang dikeluarkan oleh BNPB yaitu mengenai zona, yang terdiri zona merah, orange, kuning dan hijau, dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat, yang termasuk kategori zona hijau adalah; Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sawahlunto, dan Pasaman Barat.

"Yang boleh membuka sekolah adalah zona hijau, dengan ciri zona hijau adalah tidak ada pertambahan positif dalam satu bulan terakhir, jika ada yang positif persentase kesembuhan 100 persen serta juga tidak ada kematian dalam satu bulan," ungkap Gubernur.

Dari enam kabupaten/kota zona hijau yang akan membuka sekolah pada tahun ajaran baru nanti, hanya kabupaten Lima puluh Kota dan kota Payakumbuh menunda sementara dan melihat perkembangan lebih lanjut.

Baca Juga: Tidak Terima dilecehkan Via Media Sosial, Walinagari Tanjung Gadang Laporkan Akun Facebook Horas Majua Jua

Sedangkan Pesisir Selatan,  Sawahlunto, Pariaman serta Pasaman Barat menerapkan sistem pembelajaran campuran, yakni tatap muka dan tatap maya.

Selain itu tambah Gubernur, pembelajaran nanti akan dilakukan dengan empat metode yakni; tatap muka ala new normal, tatap maya, campuran tatap maya dan tatap muka, dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) luring, PJJ luring diperuntukkan untuk daerah yang tidak ada sinyal, tidak ada listrik serta blank spot.

Masyarakat kita masih belum disiplin, kita minta terus kepada bupati/walikota untuk mengedukasi, mensosialisasikan, agar masyarakat disiplin. Tugas berat kita adalah mendisiplinkan itu, ujar gubernur.

Baca Juga: Diskoperindag Siap Olah Jadi Randang Daging Qurban ASN Sebelum Dibagikan

Di akhir sesi wawancara gubernur menghimbau kepada semua masyarakat untuk selalu disiplin dengan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. (humas)