Wahyudi Thamrin

Pemkab Lima Puluh Kota Dukung Kampanye B2SA Goes To School, Perbaiki Pola Konsumsi Sehat Siswa

 

Lima Puluh Kota – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota mendukung penuh kampanye “Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman” (B2SA) Goes To School yang diadakan oleh Dinas Pangan Sumatera Barat bersama Dinas Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota. Program ini bertujuan memperbaiki pola konsumsi siswa, terutama di tingkat Sekolah Dasar, dengan menekankan pentingnya asupan makanan yang seimbang, bergizi, dan higienis.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lima Puluh Kota, Ahmad Zakri, mengapresiasi upaya Dinas Pangan Sumatera Barat dalam mempromosikan pola hidup sehat melalui program ini.

“Kampanye B2SA ini penting untuk membiasakan konsumsi makanan yang sehat sejak dini demi mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif. Program ini juga berperan penting dalam upaya menurunkan angka stunting, yang kini menjadi prioritas pemerintah,” kata Ahmad Zakri saat membuka kegiatan sosialisasi di UPTD SDN 04 Sarilamak, Senin, (11/11/2024).

Dalam kegiatan ini, Ahmad Zakri juga mengingatkan kepala sekolah untuk menjaga kebersihan kantin dan memastikan seluruh makanan yang dijual sehat serta layak konsumsi.

“Anak-anak adalah aset masa depan kita. Jika mereka sehat, visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai. Saya juga mengimbau siswa untuk memberitahu orang tua tentang pentingnya makanan sehat di rumah,” ujarnya.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Sumbar, Devi Erma Yeni, menjelaskan bahwa “B2SA Goes to School” merupakan kegiatan edukasi pola konsumsi sehat bagi anak-anak. Pada tahun 2024, program ini dilaksanakan di beberapa kabupaten, termasuk Lima Puluh Kota, dengan target 200 siswa kelas 4 hingga 6.

“Kami berharap siswa dapat memahami pentingnya konsumsi pangan sehat dan menghindari jajanan sembarangan, demi mewujudkan generasi yang cerdas, sehat, dan terhindar dari penyakit berbahaya,” jelas Devi.

Kampanye B2SA ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pemahaman gizi anak-anak di Kabupaten Lima Puluh Kota. (FS)