HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Klub Panahan NUSSA Payakumbuh Gelar Trauma Healing Untuk Korban Bencana Di Toboh Malalak

Agam -- Klub panahan NUSSA dari Kota Payakumbuh menghadirkan pendekatan unik dalam membantu pemulihan psikologis korban bencana di Ranah Minang. Pada Sabtu, 27 Desember 2025, mereka turun langsung ke lokasi terdampak di Toboh Malalak, Kabupaten Agam, untuk menggelar kegiatan trauma healing melalui olahraga panahan.

Kegiatan yang menyasar anak-anak dan orang dewasa korban bencana ini diawali dengan pembacaan kisah-kisah inspiratif dari Rasul dan para sahabat. Tim NUSSA juga menyerahkan panduan berisi hadist-hadist tentang panahan kepada para peserta, menggabungkan nilai spiritual dengan aktivitas fisik yang menyenangkan.

Antusiasme peserta, khususnya anak-anak, sangat tinggi. Ketika diizinkan mencoba memanah, wajah-wajah ceria langsung terpancar. Bahkan, banyak anak yang memaksa untuk mendapatkan giliran lebih banyak mencoba memanah, menunjukkan betapa kegiatan ini berhasil mengalihkan pikiran mereka dari trauma yang dialami.

Seorang guru setempat mengapresiasi inisiatif ini. "Ini kegiatan trauma healing yang menarik dan pertama kali kami rasakan di sini. Anak-anak terlihat sangat senang dan melupakan ketakutan mereka, meski sebentar," ujarnya.

Sementara itu, Fefi Amelia, yang akrab disapa Umi Atikah selaku pimpinan NUSSA menyampaikan harapannya agar program ini mendapat perhatian lebih luas. 

"Kami berharap mendapatkan dukungan agar trauma healing melalui panahan ini dapat dijadikan agenda rutin oleh pemerintah. Metode ini terbukti efektif membantu pemulihan psikologis korban bencana sambil mengenalkan olahraga yang sarat nilai positif," ungkap Umi Atikah.

Ia juga menegaskan komitmen para pemanah Sumatra Barat. "Insyaallah, pemanah Sumatra Barat siap beraksi kapan pun dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana," katanya.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian komunitas olahraga terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana, sekaligus membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi media penyembuhan yang efektif dan menyenangkan. (FS)