Search

Budidaya Tanaman Jipang


Salingkaluak.com,-Tanaman satu ini sudah tidak asing lagi bagi para petani maupu pedagang sayur mayur. Berbagai sebutan penamaan dilekatkan pada tanaman buah yang batangnya menjalar tersebut. Ada yang menyebut labu siam, jipan, japan atau jipang. Tentu sesuai dengan kearifan lokal tempat dimana buah ini dibudidayakan. 

Tanaman buah yang menjalar ini merupakan sebuah tumbuhan dari suku labu-labuan yang bisa dimakan baik buahnya dan pucuk mudanya. Jenis sayuran ini termasuk salah satu sayuran yang populer dan banyak disukai dan mudah ditemukan baik pasar tradisional maupun swalayan. Asal-usul tanaman labu siam atau jipang ini tidak diketahui secara jelas, namun berdasarkan catatan ethnohistorik labu siam telah dibudidayakan di Meksiko pada masa pra-Kolumbia. Labu siam biasa digunakan sebagai bahan konsumsi oleh manusia tidak hanya di Amerika tetapi diberbagai negara lain.

Labu siam atau nama latinnya Sechium edule Sw. merupakan tanaman subtropic yang banyak ditemukan di Indonesia. Sebutan dari labu siam ini berbeda beda tiap daerah, di Jawa Barat menamakan gambas, sedangkan di Jawa Tengah menamakan waluh jipang, dan di luar negeri dinamakan chayote. Labu siam mempunyai ciri yang khas yaitu rasa yang enak dan dingin. Masyarakat umumnya mengkonsumsi labu siam yang telah diolah menjadi sayur sebagai pendamping makanan pokok. Labu siam mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.

Labu siam merupakan tanaman merambat yang tumbuh dari akar tunggang yang tebal yang kemudian bercabang menjadi umbi. Batang tanaman yang berkayu yang semakin tebal pada bagian yang mendekati akar. Bagian daun terdapat tangkai yang berkisar antara 8 – 15 cm panjangnya dan ukuran daunya sendiri antara 10 – 30 cm. 

Buahnya dapat tumbuh secara berpasangan maupun satu per satu Dimana buahnya memiliki karakteristik daging buah tebal, memiliki alur yang membujur dari atas sampai bawah buah, berwarna antara kuning sampai hijau tua. Labu siam dibagi menjadi 2 jenis, yaitu labu siam liar dan labu siam yang tumbuh karena dibudidayakan. Perbedaan kedua jenis labu siam tersebut umumnya terletak pada warna dan rasa. Warna labu siam yang dibudidayakan bisa berwarna kuning tua sampai hijau tua, sedangkan pada tanaman liar tidak ditemukan warna kuning. Rasa buah labu siam liar relatif pahit sedangkan labu siam hasil budidaya relatif manis.

Budidaya labu siam relatif mudah, hal terpenting adalah petani dapat mengatur agar tanaman dapat menjalar di atas para-para dan memangkas daun-daun apabila dirasa terlalu lebat. Labu siam dapat dibudidayakan di lahan kosong seperti halaman rumah, tetapi jika tanaman tersebut dibudidayakan dengan tujuan komersial maka akan disediakan lahan khusus untuk budidaya. Kriteria wilayah yang optimal bagi pertumbuhan labu siam adalah wilayah dengan ketinggian antara 300 – 2.000 mdpl. 

Kriteria lain yang perlu dipertimbangkan adalah curah hujan minimal 1.500 – 2.000 mm per tahun dengan 12 jam penyinaran matahari setiap hari. Suhu optimal bagi labu siam adalah 130C–210C, dimana tanaman labu siam sensitif terhadap suhu sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada buahnya apabila suhu terlalu panas atau terlalu dingin.

Bagian yang dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi tidak hanya bagian buah tetapi juga bagian batang, daun muda, dan umbi atau bagian akar. Labu siam memiliki berbagai manfaat bagi tubuh diantaranya :

1. Mempunyai antioksidan yang kuat

Kandungan antioksidan yang ada pada labu siam sangatlah kuat dan seperti kita ketahui antioksidan merupakan senyawa yang memang bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan serta mempunyai manfaat dalam mengurangi peradangan, menurunkan stres, hingga melindungi tubuh dari kerusakan sel.

2. Melindungi dari radikal bebas

Labu siam mempunyai kandungan vitamin c yang ternyata dapat membantu tubuh dalam melindungi diri dari radikal bebas. Vitamin c ini bisa menjadi antioksidan yang kuat sehingga membantu terhindar dari kerusakan sel karena adanya radikal bebas.

3. Menjaga Tekanan jantung

Labu siam mengandung kalium, mineral yang berperan dalam menjaga tekanan darah normal. Konsumsi yang cukup dari kalium dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular.

4. Mengontrol gula darah

Labu siam memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung serat, membantu mengontrol kadar gula darah. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes yang perlu memantau asupan karbohidrat.

5. Mencegah kanker atau antikanker

Labu siam juga dikenal sebagai sayuran yang mempunyai manfaat dalam menangkal kanker atau menjadi anti kanker terutama jika mengkonsumsinya dengan rutin. Pasalnya labu siam dikabarkan dapat mencegah tumbuh kembangya sel kanker yang ada dalam tubuh, hal itu dikarenakan kandungan antioksidan flavonoid poli fenolik yang dapat meningkatkan perlindungan diri dalam memicu pertumbuhan sel kanker.

6. Dapat mengatasi anemia

Seperti diketahui labu siam mempunyai kandungan zat besi yang sangat baik dan seseorang yang mempunyai anemia merupakan orang yang kekurangan zat besi. Maka dari itu ketika seseorang mengonsumsi labu siam maka mempunyai manfaat karena mempunyai kandungan zat besi yang dapat membantu hemoglobin dalam meningkatkan oksigen sehingga mengatasi anemia.

7. Baik untuk wanita hamil

Ada penelitian yang mengungkapkan jika labu siam cukup baik dikonsumsi untuk ibu hamil karena mempunyai kandungan folat atau vitamin B9 yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dari ibu hamil. Maka dari itu kandungan dari ibu hamil tersebut tidak akan kekurangan folat sehingga kesehatan bayi bisa baik.


Penulis: Obel SP.MP

Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand