Sempat Terdengar Ledakan, Gudang Penyimpanan BBM Terbakar
Bukittinggi,Salingkaluak.com, - Telah terjadi kebakaran hebat sebuah bangunan yang diduga difungsikan sebagai lokasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, pada Minggu siang, 18 Mei 2025.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Koto Dalam, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Kasi Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, Dedi Afrianto, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dan segera bergerak ke lokasi dengan waktu tanggap sekitar tujuh menit karena akses jalan cukup sempit.
Namun, saat tiba, kondisi api sudah sangat membesar dan sulit dikendalikan dalam waktu singkat.
“Respon time kita sekitar tujuh menit. Saat sampai di sini api sudah besar. Pemilik tidak ada di tempat,” kata Dedi di lokasi kejadian.
Menurutnya, sempat terdengar ledakan keras sebanyak tiga kali saat api berkobar di lokasi tersebut.
Ledakan itu memperkuat dugaan bahwa bangunan tersebut menyimpan bahan berbahaya, termasuk bahan bakar minyak yang mudah terbakar.
Ia juga menyampaikan bahwa dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh kelalaian, mengingat bangunan itu digunakan untuk menimbun bahan bakar.
“Penyebab kebakaran mungkin karena ada kelalaian, ini tempat penimbunan minyak (BBM),” tuturnya.
Untuk mengendalikan api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi mengerahkan sembilan unit armada pemadam.
Selain itu, tiga unit tambahan dari Kabupaten Agam turut membantu proses pemadaman agar api tidak menyebar ke bangunan di sekitarnya.
Upaya pemadaman berlangsung selama sekitar 30 hingga 60 menit sebelum api berhasil dikendalikan.
Setelahnya, proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang masih tersisa dan mencegah kebakaran susulan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sisa-sisa bangunan terlihat hangus dan rusak parah.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar mengingat bangunan digunakan sebagai tempat penyimpanan BBM dalam jumlah signifikan. (*)