Komitmen Pemko Payakumbuh Dukung Pendidikan Berbasis Karakter dan Nilai Keagamaan
Sementara itu, Wakil Wali Kota yang akrab disapa Om Zet menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendidik generasi muda, khususnya di lingkungan SDN 58 Payakumbuh.
“Alhamdulillah, anak-anak ini kelak akan menjadi generasi penerus dalam membangun Kota Payakumbuh ke arah yang lebih baik. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari lingkungan terdekat,” ujarnya.
Wawako juga menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam pembentukan karakter anak. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada para orang tua yang terus mendorong anak-anaknya menempuh pendidikan, meski banyak berasal dari kalangan menengah ke bawah.
“Apresiasi saya setinggi-tingginya kepada orang tua yang aktif membimbing anak-anak mereka. Membangun karakter dimulai dari rumah, dari lingkungan tempat anak tumbuh,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota turut mengucapkan terima kasih kepada Kepala SDN 58 Payakumbuh, Susi Afrita, atas dedikasinya dalam membina peserta didik.
“Terima kasih kepada Ibu Susi atas semangat juang yang tinggi dalam membina generasi Qur’ani Kota Payakumbuh,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 58 Payakumbuh, Susi Afrita, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Wali Kota dan jajaran. Ia menyebutkan bahwa pada acara tahun ini, sebanyak 39 siswa mengikuti khatam Al-Qur’an dan wisuda tahfidz, 23 siswa menyelesaikan pembacaan Al-Qur’an dan 16 siswa diwisuda sebagai tahfidz.
“Meskipun sekolah kami berada di pinggir Sungai Batang Agam dan memiliki keterbatasan fasilitas, kami tetap mampu mencetak generasi Qur’ani yang siap bersaing,” tutur Susi.
Ia juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan lebih jauh profil dan capaian SDN 58 kepada Wakil Wali Kota, termasuk prestasi sekolah yang telah menembus tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
Hadir mendampingi Wawako dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pendidikan, Camat Payakumbuh Barat, Ketua LPM, Babhinkamtibmas, serta tokoh masyarakat setempat. (FS)