Agam,- Lahar Dingin Marapi kembali menghantam pemukiman warga. Agam dan Tanah Datar dilanda bencana Banjir Bandang/Galodo lahar dingin marapi dari Sabtu 11/5/24 malam. Bahkan pada Minggu 12/5/24 dini hari intensitas lahan dingin yang turun masih tinggi.
Tidak hanya kerugian materi, korban pun berjatuhan. Sampai berita ini diturunkan 15 orang dikabarkan meninggal dunia dan 18 luka luka di kabupaten Agam.
Dari 15 yang meninggal dunia, 11 orang sudah teridentifikasi. 2 sudah dibawa keluarga kerumah duka, dan 4 lagi sedang di identifikasi di RSUD Achmad Muchtar. Untuk informasi data lengkap masih menunggu relis dari pihak terkait.
Sementara itu lalulintas menuju Kota Padang atau sebaliknya via Padang panjang putus total. Saat ini pihak terkait mengalihkan jalur ke Sitinjau lauik Solok.
Menyikapi kejadian banjir bandang/galodo pada Minggu Pagi forkopimda kabupaten Agam tetapkan status darurat bencana untuk daerah ini.
Sekda Kabupaten Agam, H.Edi Busti langsung turun meninjau lokasi bencana di kabupaten Agam pada Minggu 12/5 pagi di Galuduai, IV Koto Kapalo Koto Sungai Pua, Bukik Batabuah, Canduang dan wilayah kecamatan Ampek Angkek.
Bersama tim gabungan, Pemkab Agam langsung memaksimalkan penanganan darurat terutama dalam proses penyelamatan dan evakuasi warga yang terdampak bencana banjir bandang di 8 kecamatan, Sungai pua, Canduang, Ampek Angkek, Banu Hampu, Malalak, IV koto,Palupuah dan Palembayan.
Tidak hanya di kabupaten Agam, Lahar dingin marapi juga melanda beberapa daerah di Kabupaten Tanah Datar.