Search

Yukk Bertanam Bunga Vinca


Bagi pecinta tanaman hias mungkin tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Memiliki bunga yang indak dengan kelopak yang berwarna warni memang sangat indah untuk dipadang mata. Tanaman hias ini memang dikenal sebagai tanaman hias pengasil bunga dan biasanya banyak ditanam dalam pot didepan rumah meskipun ada juga yang menanam langsung pada tanah. Vinca, begitulah namanya sitanaman yang berbunga indah ini. Biasanya dikenal juga dengan bunga tapak dara. Bunga ini termasuk tanaman yang tumbuh semusim yang awalnya berasal dari Madagaskar. Namun sekarang sudah banyak berkembang di berbagai negara. Warnanya pun lebih bervariasi hasil budidaya hybrid.

Vinca sebenarnya adalah genus tanaman berbunga dari famili Apocynaceae. Namun dikenal juga dengan sebutan Periwinkle ini ada di hampir seluruh daerah tropis yang ada di dunia, seperti india, Indonesia, China, Australia dan benua Amerika, tepatnya Amerika Selatan dan Amerika Utara. Pembudidayaannya sangat mudah tumbuh dan tidak menggugurkan semua daunnya, serta dapat tumbuh di berbagai musim secara terus menerus dan berbunga sepanjang tahun. 

Ada 4 jenis bunga vinca yang bisa dibudidayakan dalam berbagai media tanam dengan warna yang berbeda-beda. 

Vinca Minor yaitu bunga dengan warna daun agak pekat, namun tumbuh kerdil. 
Vinca Major adalah tanaman dengan bentuk kebalikan dari vinca minor. Bentuknya tanamannya yang tinggi hingga mencapai 25 cm dengan warna bunga ungu bergradasi putih pada bagian tengah.
Vinca Difformis adalah tanaman dengan bentuk yang sedang dan memiliki bunga berwarna putih dengan gradasi biru.
Vinca Herbacea adalah tanaman yang mampu menyebar di seluruh permukaan tanah dengan warna daun hijau mengkilap.
Berikut beberapa tips bagi kamu-kamu pecinta bunga vinca biar mudah melakukan budidaya dan berbunga terus, yaitu :

1.      Cara menanam yang baik

Bunga Vinca bisa diperbanyak melalui biji, Biji ini bisa kita peroleh dari bunga yang sudah mekar. Biji ini terdapat dalam polong-polong yang memanjang sekitar 5 cm seperti kacang buncis. Bijinya berwarna hitam. Nah biji tersebut yang nantinya ditanam.

Biji ini terlebih dahulu kita semai pada media sekam dan tanah dan ditambh kompos. Media kemudain dicampur secara merata dan diletakkan di bak persemaian. Setelah itu buatkan lubang lubang kecil pada media dan masukkan biji satu persatu. Setelah itu siram dengan cara dipercikkan dan disimpan ditemapt yang terlindungi. Setelah semingu biasanya sudah muncul tunas dan jika sudah berumur 3 minggu bisa dipindahkan kedalam polybag persemaian atau dipindahan lagsung ke dalam pot yang lebih besar.

2.      Merawat bunga Vinca

Vinca jenis ini lebih suka panas ketimbang air hujan. Sebab, air hujan mengandung asam yang bisa membuat lebih gampang terserang jamur Fusarium. Jadi lebih baik lindungi tanaman ini selama musim hujan.

Beda dengan jenis hybrid, Vinca lokal justru tahan hujan. Selain itu, bentuknya juga lebih tinggi. Sedangkan Vinca hybrid cenderung pendek. Mayoritas juga menjuntai. Namun keduanya sama-sama bisa berbunga lebih banyak jika sering di-pruning atau dipangkas.

Kunci dari tanaman vinca yang berdaun dan berbunga lebat adalah pruning (pemangkasan) dan pemupukan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika batang tanaman sudah cukup tebal, pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar agar akarnya bisa menyebar. Jika pot terlalu kecil, tanaman vinca tidak akan bisa tumbuh subur. Lakukan pemupukan setelah tanaman setinggi 3 cm. Gunakan NPK 32-10-10 atau pupuk yang mengandung nitrogen tinggi lainnya. Campur 0,5 gram pupuk dengan 1 liter air. Bisa juga dengan meletakkan 3 butir pupuk di pinggir pot jika ukuran pot cukup besar. Jangan meletakkan butiran pupuk terlalu dekat dengan akar agar tanaman tidak layu. Setelah 6 minggu, pupuk bisa diganti dengan yang berkandungan P tinggi dan ditambah Ca. Bisa juga menggunakan NPK 10-55-10 yang ditambah Ca. Pada tahap ini, pemupukan bisa dilakukan 3 bulan sekali.

3.      Cara Menangani Batang Vinca yang Membusuk

Salah satu penyakit yang umum dijumpai pada tanaman vinca adalah pembusukan batang. Pembusukan ini biasanya terjadi pada pangkal cabang dan membuat daun ikut layu. Lalu, apa yang harus dilakukan? Lakukan pemotongan pada bagian bunga atau batang daun yang membusuk. Dengan demikian, pembusukan tidak menyebar ke bagian lain yang masih sehat. Semprotkan fungisida sesuai takaran yang tertera pada kemasan untuk mengatasi jamur pembusuk batang. Jika tanaman busuk karena jamur, segera ganti pupuk dengan pupuk kompos.

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand