Search

Olah Cangkang Telur Jadi Pupuk Organik


Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Sebagai salah satu bahan yang banyak di kosumsi manusia, telur tidak lepas dari menyisakan limbah. Cangkang telur pada umumnya menjadi sampah dapur di rumah tangga. Namun siapa sangka cangkang telur ternyata memiliki guna atau manfaat lain. Salah satunya bisa diolah menjadi pupuk organik. 

Cangkang telur berpotensi untuk dijadikan pupuk organik karena mengandung unsur hara yang penting bagi tanaman yaitu 97% kalsium karbonat, 3% fosfor, dan 3% magnesium, natrium, kalium, besi dan tembaga yang unsur-unsur. Penyusun utama cangkang telur adalah kalsit, yang merupakan bentuk kristal dari kalsium karbonat (CaCO3). Oleh karena itu, cangkang telur sangat baik dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dan menetralisir tanah yang masam.

Pupuk organik cangkang telur dapat mempengaruhi pembentukan bintil akar, berpartisipasi dalam hidrolisis ATP dan fosfolipid, dan merupakan kofaktor dari beberapa enzim. Kalsium dapat berperan dalam mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar secara dini, meningkatkan kekuatan dan ketahanan tanaman, mengangkut air dan unsur hara lainnya, serta pemanjangan sel, sintesis protein dan pembelahan sel. Kalsium (Ca) yang terkandung dalam tanaman merangsang pembentukan bulu akar, mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji.

Kandungan Kalsium cangkang telur dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Kalsium (Ca) pada tanaman merangsang pembentukan bulu akar, merangsang batang tanaman, serta meningkat pertumbuhan akar dan pucuk. Kalsium pada daun dan batang dapat menetralisir senyawa atau menyebabkan kondisi yang merugikan di dalam tanah. Cangkang telur merupakan sumber Ca (kalsium) yang tersedia di rumah. Kalsium sangat baik diberikan pada tanaman hias dan tanaman buah. Cangkang telur adalah sumber kalsium yang sangat baik cocok dan murah dari segi kandungan gizinya orang dan mudah ditemukan di rumah. Penggunaan EM4 dalam produksi POC cangkang telur dapat meningkatkan kadar gizi nitrogen, fosfor dan kalium.

Pupuk organik tersedia dalam bentuk padat dan cair. Kelebihan pupuk bahan organik cair berarti nutrisi di dalamnya lebih mudah diserap tumbuhan. Pupuk organik cair merupakan solusi yang dibuat dekomposisi bahan organik dari sisa tanaman, pupuk kandang hewan dan manusia yang mengandung lebih dari satu unsur. Pada umumnya pupuk organik cair tidak merusak tanah atau tanaman bahkan jika itu digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk cair bisa digunakan sebagai aktivator produksi kompos.

Pupuk organik cair dapat dibuat dari beberapa limbah organik yaitu limbah sayuran baru, limbah sayuran kadaluarsa, limbah beras, limbah ikan, daging ayam, kulit telur, limbah buah seperti anggur, kulit jeruk, apel dan lain-lain. Bahan organik basah seperti limbah buah dan sayuran merupakan bahan bahan baku pupuk cair yang sangat baik karena selain mudah terurai. Bahan ini juga mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Semakin tinggi kandungan selulosa dalam bahan organik, mempengaruhi proses dekomposisi semakin lama.

Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk untuk beredar di pasar. Pupuk organik cair paling banyak diaplikasikan pada daun yang mengandung unsur makro dan mikro yang penting (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn dan bahan organik). adapun manfaat dari pupuk organik cair adalah mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil pada daun, yang meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman untuk membuat tanaman kuat dan meningkatkan kekuatan yang kuat tanaman tahan terhadap kekeringan, merangsang pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan pembentukan bunga dan ovarium, menurun musim gugur dan, bunga dan buah-buahan. Dalam pembuatan pupuk organik cair harus diperhatikan persyaratannya atau bahan kimia yang dikandungnya dan ph pupuk organik.
            
Pertumbuhan tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro. Fungsi makro terdiri dari nitrogen (N), yang berfungsi merangsang pertumbuhan tanaman umum untuk sintesis asam Asam amino tanaman dan protein merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau daun, panjang daun, lebar daun) dan pertumbuhan vegetatif batang (tinggi dan ukuran batang). Fosfat (P) bekerja transportasi produk energi metabolik pada tanaman, merangsang pertumbuhan akar, merangsang pembentukan benih, merangsang pembelahan sel tanaman dan meningkatkan jaringan sel, juga merangsang pembungaan memahami Kalium (K) bekerja dalam proses fotosintesis dan transportasi hasil asimilasi, enzim dan mineral, termasuk air. Meningkatkan kapasitas tanah penukar kation (KTK) dan membentuk senyawa kompleks dengan ion logam fitotoksik seperti aluminium, besi dan mangan. Selain itu dapat meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit. Selain unsur hara makro, tumbuhan juga membutuhkan unsur hara mikro. Adapun peranan kalsium (Ca) pada tumbuhan sebagai penguat dinding sel, meningkatkan kekuatan tanaman dan kekuatan daun, mendorong perkembangan akar, mempengaruhi pemanjangan sel, sintesis protein dan pembelahan sel.
            
Keunggulan pupuk organik cair adalah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan hasil panen, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan menggantikan peran pupuk. Selain itu pupuk memiliki beberapa keunggulan yaitu: 1). Mendorong dan menentukan pembentukan klorofil daun dan pembentukan simpul akar pada tanaman, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan nitrogen dari udara, meningkatkan pertumbuhan tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, cuaca . kondisi perubahan dan serangan penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produktif, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, mengurangi jumlah daun, bunga rontok dan bakal buah.
 

Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Cangkang Telur

1) Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan kulit cangkang telur yang didapat dari penjual makanan sebanyak ± 5 kilogram.

2) Upayakan cangkang telur yang dikumpulkan tersebut memiliki warna kulit yang seragam. Pupuk organik cair diolah dengan metode fermentasi.

3) Bersihkan cangkang telur dari kotoran atau residu dengan cara air bersih (dicuci).

4) Jemur cangkang telur yang sudah bersih tersebut hingga kering sempurna.

5) Haluskan cangkang telur yang sudah kering dengan menggunkan lesung dan blender.

6) Setelah itu, siapkan air sebanyak 20 liter di dalam ember, masukkan cangkang telur ke dalam ember yang berisi air.

7) Tambahkan Molase sebanyak 500 ml dan 1000 ml EM4 ke dalam ember.

8) Aduk semua bahan yang masuk ke dalam ember hingga merata.

9) Setelah itu, tutup rapat ember yang berisi tersebut dan fermentasi selama ± 2 minggu sehingga bau menghasilkan aroma seperti tape.


Aplikasi POC Cangkang Telur Pada Beberapa Tanaman:

a) Pemberian POC cangkang telur dengan dosis 145ml/liter air berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 3 MST, volume akar,  berat kering tanaman, diameter batang dan berat buah per buah pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum).

b) Pemberian POC cangkang telur dengan dosis 600  ml/liter  air berpengaruh sangat nyata terhadap panjang  buah, jumlah  buah, dan berat buah pada tanaman pare (Momordica charantia).

c) Pemberian POC cangkang telur dengan dosis 80 ml/liter air ditambah 40% pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tingkat kemanisan pada jagung manis (Zea mays).

d) Pemberian POC cangkang telur ayam boiler dengan konsentrasi 60% berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa) secara hidroponik.

e) Pemberian POC cangkang telur ayam ras dengan dosis 60 ml/liter air berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah helai daun dan berat basah tanaman bayam (Amaranthus spinosus).

Dari uraian di atas, terlihat jelas ya bahwa cangkang telur dapat kita manfaatkan jadi pupuk organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jadi, mulai sekarang, jika memasak telur di rumah, cangkang telurnya jangan dibuang, tapi olahlah menjadi pupuk. #SPS#DosenPertanianOrganik#CalonProfesorMudaAmin.