Search

Kamesworo, Mereka hanya tersesat Banyak Jalan Untuk bertobat

Lima Puluh Kota - Pesantren Al-Inabah Lapas Kelas III Suliki baru saja diresmikan beberapa hari lalu, menjadi pusat perhatian banyak orang khususnya di pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, setelah direspon langsung dengan dukungan Buya Mahyeldi selaku Gubernur Provinsi Sumatera Barat, support dan bantuan hadir dari berbagai Lembaga Pemerintahan secara materil dan moril. 

Melihat secara Langsung kegiatan Pesantren Lapas yang menjadi ciri khas dari Lapas Suliki, didukung oleh para pengajar yang berpengalaman dan mempuni, diantaranya dari BKMT, Penyuluh Agama, Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota, Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota, Pesantren Al-nahl. 

Baca juga: Bupati Terima Anugrah Tokoh Penguat Adat Dan Budaya Minangkabau

Pembinaan kepribadian dimaksimalkan karena diusungnya Lapas berbasis Pesantren di Lapas kelas III Suliki.

Kelas Pesantren di Lapas Kelas III Suliki dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelas A dan Kelas B, pelajaran di hari senin, selasa, rabu, kamis dan sabtu. 

Mempelajari Ilmu Agama seperti Ilmu Dakwah, Tafsir, Bahasa Arab, Tahfidz, Tilawah, Iqra, Tartil, Fiqih Ibadah, dan Ilmu Hadits. 

Para Pengajar  Lapas Pesantren dari berbagai Lembaga Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Diantaranya Penyuluh Agama KUA  Kecamatan Suliki, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) 50 Kota, Pesantren An-Nahl, PP Syekh Adimin Ar-Roji (Taram). 

Baca Juga: BPSDM Sumbar Gelar Pelatihan Bendahara dan Verifikator Keuangan

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo mengucapkan rasa syukur atas sukses dan lancarnya proses peresmian dan berjalannya kegiatan lapas pesantren di Lembaga pemasyarakatan kelas III Suliki. "Kami dari lapas suliki berharap lapas pesantren yang diusung lapas suliki menjadi pilot project percontohan di sumatara Barat, oleh karena itu semangat ini harus dijaga, agar berjalan seterusnya dan menciptakan hafidz Qur'an warga binaan lapas suliki. Ujar kames

Kames menambahkan bahwa kami lapas suliki menerima berbagai bantuan seperti 100 baju koko dari BSI cabang Tanjung pati, 20 buah Al-Qur'an dari pemkab 50 Kota serta donatur  selaku Owner dari ELTA Record 60 Al-Qur'an dan Iqro, dan lapas suliki sedang proses pengajuan Alat Hapus Tato kepada Pemprov Sumbar yang dalam hal ini Buya Mahyeldi Mendukung pemberian alat Hapus Tato. 

"Kami berharap kerja sama ini terjalin untuk kepentingan Umat bukan hanya personal atau sekedar kelembagaan semata" ujar kames