Search

Optimalkan Realisasi Pajak Kendaraan, Samsat Gandeng Bakeuda Bukittinggi dan Agam

Samsat Bukittinggi menggelar rapat terbatas dengan Bakeuda Bukittinggi dan Agam


Bukittinggi — Guna mengoptimalkan pajak kendaraan bermotor dan Pajak Air Permukaan (PAP), UPTD Samsat Bukittinggi langsung menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait. Rapat secara terbatas ini digelar di Aula Rapat Tri Arga Bukittinggi, Kamis (4/6). 

Kepala UPTD Samsat Bukittinggi Zulfahmi menyebut pihaknya mengundang dua dinas sekaligus. Yaitu, Badan Keuangan Daerah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam khususnya yang membidangi pendapatan asli daerah (PAD) dan Aset. 

“Ini merupakan rapat yang jarang dilakukan oleh Samsat. Kami ingin satu frekuensi dengan daerah khususnya Bakeuda Kota Bukittinggi dan Bakeuda Kabupaten Agam,” katanya.

Menurut Zulfahmi banyak hal dibahas dalam pertemuan sederhana namun solid itu. Diantaranya, upaya meningkatkan potensi pajak daerah, mempercepat realisasi pungutan yang tersendat dan macet.

“Pada prinsipnya, perwakilan dinas yang ikut rapat siap untuk mensosialisasikan kewajiban bagi masyarakat yang sudah menjual kendaraan supaya kendaraan itu dibalik nama,” terangnya.

Dengan bantuan sosialisasi tersebut, sambung Zulfahmi, setidaknya Pemda Agam dan Pemko Bukittinggi melalui Bakeuda sudah membantu kinerja Samsat untuk menyuarakan lewat sosialisasi yang diprogramkan.

“Kami juga merumuskan cara-cara untuk menggali potensi PAP ke tingkat bawah. Disamping itu Pemda diharapkan lebih memberi contoh agar pajak kendaraan dinas sebagai aset daerah dibayar tepar waktu,” ulasnya.

Di sisi lain, seiring adanya pandemi Covid-19, realisasi pajak di UPTD Samsat Bukittinggi hingga Mei 2021 secara umum untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) masih di angka 37 persen. 

“Seharusnya pertengahan tahun ini sudah bisa tercapai separuh dari target. Karena itu kami agendakan rapat untuk menstimulus realisasi target tersebut,” tambah Zulfahmi.

Zulfahmi menjelaskan bahwa UPTD Samsat Bukittinggi yang membawahi wilayah kerja di tiga kecamatan di Bukittinggi dan 10 kecamatan Kabupaten Agam juga diharapkan mengawal wajib pajak yang tidak daftar ulang, terlambat pembayaran, serta pajak progresif.

“Tiga poin penting ini menjadi kunci penting pendapatan daerah bisa makin optimal,” pungkasnya.

Dalam diskusi ringan siang itu, secara terpisah Kepala Cabang Bank Nagari Bukittinggi, Tasman menyebut pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung optimalisasi pajak yang dipungut oleh UPTD Samsat Bukittinggi.

“Kami sangat kagum atas berbagai terobosan yang sudah ditempuh oleh UPTD Samsat Bukittinggi beberapa waktu terakhir ini. Tentu saja kami akan siapkan pula pelayanan terbaik bagi wajib pajak yang akan membayarkan kewajibannya bagi pendapatan daerah,” singkatnya.(rel)