Search

Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa Datangi Bukik Limau Sarilamak

 


Limapuluh Kota, - Kamis 8/10 Ratusan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh datangi Kompelk kantor DPRD Dan Bupati Limapuluh Kota untuk sampaikan aspirasi mereka. Para calon intelektual dari kampus pertanian yang ada di Jalan raya negara Tanjung Pati Kecamatan Harau ini suarakan penolakan UU Cita Kerja yang sudah disah kan DPR RI pada Senin kemaren. 

Dilapangan mahasiswa diterima Deni Asra Ketua DPRD Limapuluh Kota. Mahasiswa meminta Irfendi Arbi Bupati Limapuluh Kota hadir ditengah mereka untuk mendengar dan menerima aspirasi mereka. 

Tuntutan Demonstran kepada Bupati :
1.meminta bupati melakukan audiensi politik, dengan pemerintah pusat, agar presiden jokowi tidak menanda tangani uu cilaka, karna ada waktu 30 hari bagi jokowi untuk menandatangani uu cilaka, setelah di ketuk palu oleh DPR

2. Meminta pernyataan sikap Bupati kabupaten Limapuluh kota, menolak keras UU cilaka pasca disahkan nya UU cilaka

Hal itu disampaikan ratusan Mahasiswa meski Ketua DPRD, Deni Asra hadir untuk mendengarkan aspirasi mereka itu. Menurut mahasiswa mereka meminta kepastian dari Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terkait kehadiran Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi.

Bahkan massa mengancam akan tetap berada di Halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota dikawasan bukik hingga malam sampai Bupati datang. Hingga saat ini, ratusan massa yang membawa ratusan spanduk penolakan terhadap Undang-undang Cipta tetap bertahan di Kantor Bupati Limapuluh Kota.

Ratusan Polisi dari dua Mapolres disiagakan di halaman Kantor Bupati dan Pintu masuk. Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Trisno Eko Santoso juga terus berupaya menenangkan massa dan mencoba menghubungi Bupati Limapuluh Kota.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut melakukan long Marc dari kampus mereka di Kawasan Tanjung Pati menuju Kantor Bupati di Kawasan Bukik Limau, pada Kamis pagi 8 Oktober 2020.

Massa juga terus mendesak agar orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota itu segera hadir bersama-sama mereka. Mereka bahkan menjamin tidak akan ada aksi anarkis saat bupati datang.Hingga berita ini diturunkan , ratusan massa masih bertahan di lokasi aksi, ratusan aparat Kepolisian juga tetap masih bersiaga.