Search

3 Direktur Lembaga Survey Akan Ulas Peta Politik 2024 Melalui Webinar By Zoom



Jakarta,- Pemilihan umum di negeri ini baru akan dilaksanakan lagi sekitar 4 tahun mendatang. Namun suasana dan aroma persiapan menyonsong Pemilu 2024 sudah mulai terasa. Beberapa nama mulai dimunculkan untuk bertarung di Pemilu periode mendatang tersebut. Terutama buat pemilihan calon presiden 2024-2029. Baik itu tokoh berasal dari kader partai maupun kalangan profesional. Melihat situasi tersebut beberapa lembaga yang biasa berkecimpung di dunia politik pemilu gelar webinar by zoom.

Baca Juga: Putra Nagari Kubang Kecamatan Guguak Ini Siap Maju Sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie (P3S) selaku penyelenggara kegiatan ini menggandeng Indonesiaberita.com dan Pewarna menjelaskan, kegiatan ini akan ada serial berikutnya.

“Kali ini sengaja saya mengusung tema “Menakar Peta Politik 2024” lantaran road mapping politik di Indonesia kerap terjadi perubahan,”  jelas Jerry Kamis (18/6/2020).

Menariknya, dalam sejumlah survei muncul nama-nama baru seperti Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil serta Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawangsa.
Tak terkecuali, Anies Baswedan. Ada pula nama-nama tokoh mileneal seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono (AHY). Adapula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sampai ekonom ulung Rizal Ramli.

Dalam diskusi ini barangkali 3 direktur lembaga survei diantaranya, Wempy Hadir (Indopoling), Rico Marbun (Median) serta Kunto Wibowo (Kedai Kopi) akan mengulas secara detil mulai elektabilitas, akseptabilitas sampai popularatitas masing-masing tokoh.

Ditambah dua narasumber direktur kepemiluan Jeirry Sumampouw (Koordinator TePi) serta Titi Angraini Direktur Perludem). Tak ketinggalan juga analis dan peneliti politik Jerry Massie (Direktur Eksekutif P3S).

“Untuk seri spanjutnya akan dibedah seputar ‘Menelisik Koalisi Parpol 2024. Topik ini secara deskriptif akan menbeikan gambaran kepada kita parpol apa saja yang akan berkoalisi atau berafiliasi,” ujarnya.(*)