Search

Lombok Digencet Dua Patahan Raksasa

Dua gempa besar yang menimpa Pulau Lombok dalam selang sepekan mengagetkan. Gempa yang pertama berkekuatan 6.4 (24 Km) pada tanggal 29 Juli 2018, kemudian gempa berikutnya berkekuatan 7.0 (15Km) pada tanggal 5 Agustus 2018. Dua gempa ini semakin meyakinkan keberadaan patahan Flores yang berada disebelah utara pulau-pulau Nusa Tenggara hingga disebelah utara Pulau Bali.
😦 "Whaduh, Pakde ini patahan panjang banget ya ?"

Patahan Flores dan subduksi disebelah selatannya mengapit kepulauan yang membentang di sebelah timur Pulau Jawa ini. Patahan yang disebut Patahan Flores ini dapat dikenali keberadaannya dari peta permukaan bawah laut (bathymetri) juga keberadaan gempa-gempa ini menunjukkan bahwa patahan ini sangat aktif.Di Indonesia, selain pulau-pulau ini juga ada laut yang diapit dua subduksi aktif yaitu Laut . Silahkan baca disini : Laut Maluku Digoyang Dua Subduksi
Indonesia memang kaya dengan fenomena dinamika tektonik. Keunikan dan keaktifannya menjadi pusat pembelajaran gempa di dunia. Pertemuan tiga lempeng Asia, Autralia dan Pasifik ini terjadi sejak Mesozoikum ayau sekitar 250 juta tahun yang lalu saat terbentuknya kepulauan-kepulauan di Indonesia Timur.
Gempa memang merupakan fenomena alam, tidak ada yang mampu mengurangi atau menghilangkan. Namun pengetahuan yang terus dikembangkan akan mengurangi jumlah kerusakan, kerugian dan jumlah korban.
😀 "Iya Thole. Maka salah satu tugasmu adalah mengerti perilaku alam ini"
Tulisan terkait :
pakde | Agustus 6, 2018 pukul 1:11 am |