Wahyudi Thamrin

Penutupan pekan Budaya Limapuluh Kota Meriah

Limapuluh Kota,-Penutupan pekan budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 177 tahun 2018, Rabu (18/4), berlangsung meriah dan dipadati warga. Berbagai atraksi kesenian, ditampilkan dalam acara yang dipusatkan di areal kantor bupati di Bukit Limau Sarilamak itu.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengaku sangat gembira dengan kesuksesan acara tahunan tersebut. Namun, ia tetap berharap acara itu lebih ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya karena ini merupakan salahsatu wadah menggali potensi seni dan budaya daerah.
            “Saya sangat bersyukur pekan budaya yang telah kita laksanakan sejak Jumat (13/4) sampai Rabu (18/4) ini, berlangsung dengan sukses dan senantiasa dipadati pengunjung,” ungkap Bupati Irfendi dalam sambutannya pada acara penutupan pekan budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 177 tahun 2018, Rabu (18/4).
Dikatakan, acara yang berlangsung selama satu minggu itu merupakan wadah untuk menggali potensi seni dan budaya bahkan kuliner di Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam, alek daerah tersebut ditampilkan dan diperlombakan berbagai kesenian dan kebudayaan serta kuliner dari berbagai kenagarian dari seluruh kecamatan..
“Saya ingin kesuksesan pekan budaya ini dilanjutkan pada tahun-tahun  berikutnya. Sebab, pekan budaya ini merupakan salahsatu ajang untuk berekspresi, menampilkan dan meningkatkan kreatifitas, minat dan bakat generasi muda,” tutur Bupati.
Bupati Irfendi berharap, pekan budaya yang mengambil tema “Mari Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial Guna Mewujudkan Masyarakat Limapuluh Kota yang Sejahtera” tersebut lebih ditingkatkan lagi pada masa mendatang dengan melibatkan partisipasi semua pihak untuk menggali potensi seni dan budaya di daerah ini. Selain itu ia juga berharap momentum alek daerah tersebut  menampilkan seluruh potensi kuliner, hasil kerajinan usaha kecil dan menengah.
“Tak kalah pentingnya, kita juga berharap  berbagai ivent dalam pekan budaya ini dapat meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan  serta kuliner tradisional, agar peninggalan nenek moyang itu tetap terjaga dan terawat hingga anak cucu kita,” ujar Irfendi.
            Sebelumnya panitia acara Hidwan Reta, M.Pd yang juga Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam laporannya menyebut, dalam pekan budaya tersebut telah digelar berbagai ivent yang antara lain pameran pembangunan yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan non pemerintah. Selain itu juga kegiatan pawai budaya yang diikuti seluruh kecamatan, makan gratis bagi ribuan masyarakat, serta berbagai perlombaan seperti vestival randai, lomba alua pasambahan, qasidah rabana, vestival talempong pacik, tari minang kreasi,lomba baju kuruang basimba, lagu pop minang, vestival kuliner dan lainnya.
            Untuk cabang lomba tari Minang kreasi tingkat umum juara pertamanya digondol SMPN 1 Kecamatan Harau, juara pertama lomba qasidah rebana oleh PGRI Kecamatan Harau, talemponhg pacik tingkat SMP bagi SMPN1 Kecamatan Payakumbuh dan talepong pacik tingkat umum oleh Istano Simpang Kapuak.
Berikutnya lomba nyanyi pop Minang putera diraih Aditia Rahman dari SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh, lomba nyanyi pop Minang puteri oleh Disa Zakiatul Akbar dari Kecamatan Guguak, baju kuruang basiba tradisi oleh Nova Angelina Putri asal taeh Baruah dan baju kuruang basiba modifikasi direbut Friska Mulyani asal SMAN 1 Lareh Sago Halaban. Selanjutnya vestival randai digondol Saedar Janela Kecamatan Guguak, alua pasambahan oleh SMAN 1 Lareh Sago Halaban, pagelaran budaya diraih Kecamatan Mungka dan stand pameran dijuarai Distanhorbun.

            Hadir dalam acara penutupan pekan budaya itu Ketua PN Tanjung Pati Heri Cahyono, SH dan unsur Forkopimda lainnya, para kepala OPD dan ribuan masyarakat. (relis humas)