Search

Minum Kawan Daun dan Riwayatnya


Minum Kawa,merupakan sejenis minuman yang berasal dari rebusan daun kopi yang sudah di keringkan. Dengan semaraknya kuliner malam,banyak lesehan yang menyajikan minuman jenis ini. Beragam model campuran pun di buat demi menarik pelanggan.

Tapi banyak lupa bahkan tidak tahu asal usul minuman ini. Dikampung penulis sendiri sebutan minum kawa ini sudah tidak asing lagi. Apalagi bagi para petani atau pekerja buruh. Rehat kerja menejelang makan siang atau keluar sore di sebut waktu minum kawa.

Dimana di waktu rehat ini para pekerja di suguhi minum dan makanan ringan sambil melepas lelah sejenak. Berbagai minuman sesuai selera pekerja di bikin tuan rumah atau pengguna jasa untuk jedah minum kawa ini.

Penasaran akan istilah minum kawa ini,penulis mencoba menelusuri dengan tetua kampung. Ternyata dahulu minuman yang di bawa ketempat kerja atau yang di hantar pengguna jasa buruh ini berasal dari rebusan daun kopi yang sudah di keringkan.

Di Minangkabau terutama di kampung penulis kopi ini lebih akrab di lidah masyarakat menyebutnya kawa. Entah apa asal usulnya nama kawa ini juga belum didapat kepastiannya. Bisa jadi kawa ini di sebut ulah ketamakan VOC yang memonopoli kopi dahulu.Karena Kawa ini artinya tamak alias rakus di kampung penulis.

Semasa VOC berkuasa buah kopi di kuasai kompeni dagang ini. Sehingga masyarakat hanya bisa menikmati rebusan daun kopi yang sudah di keringkan. Rebusan daun inilah yang sampai hari ini kita kenal dengan minum kawa daun.

Dahulu daun kopi (kawa) yang sudah tua di kumpulkan dan di ikat dengan tusukan lidi. Di sangrai di bawah pagu atau tempat di atas tempat memasak. Setelah daun kering lalu di rebus dengan menggunakan periuk tanah,bisa jadi karena yang berbahan logam mahal atau belum ada. Dan penyajiannya pun menggunan bahan dari Labu tua yang sudah di bersihkan. Layaknya sebuah kendi dari tembikar.

Saat ini berkat kemajuan zaman walau kopi sudah bebas di tengah masyarakat,minuman kawa daun masih trend di pasar kuliner. Hanya sudah di modifikasi dengan berbagai cara menarik. Tidak hanya rebusan daun saja. Sudah di jadikan campuran layaknya kopi murni.