Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemko Payakumbuh Bina 200 Catin dan Pengantin Baru
Payakumbuh --- Dalam 5 hari, 1 hingga 5 Juli 2025, Pemerintah Kota Payakumbuh memberdayakan sebanyak 200 orang calon pengantin dan pengantin baru di Kota Payakumbuh. Mereka mengikuti kegiatan kelas pra nikah.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh yang bekerja sama dengan Yayasan Minang Peduli di aula dinas setempat, Kamis (10/8).
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan yang sangat luar biasa ini melalui lintas program seperti dinas sosial, kemenag, dan Unit PPA Polres Payakumbuh.
Materi yang disampaikan:
1. Tanggal 1 juli
* "Kesehatan Mental dalam Pernikahan" ~ Halfizh. A (Psikolog)
* "Fase-fase Pernikahan" ~ Bunda Ike (YMP)
2. Tanggal 2 Juli
* "Yuk, sehat sebelum menikah ~ Ayah Fadly Ahmadi,SKM,MM (Dinkes)
* "Ta'aruf sebelum Menikah, perlukah?" ~ Bunda Rita Yulia, M.Pd (YMP)
3. Tanggal 3 Juli
* "Yuk, sehat sebelum Menikah" ~ Roza Selvia, SKM (Dinkes)
* *"Bahasa Cinta"* ~ Bunda Rika Febrina, M.Si (YMP)
4. Tanggal 7
* "Kesehatan Reproduksi" ~ Dr. Ari Fuad Fajri, SPOg
* "Kupas Tuntas Adab Malam Pertama" ~Bunda Yenti Murni, M.Ag
5. Tanggal 8
* "Yuk, sehat sebelum menikah" ~ Elfi Rahmi, SKM (Dinkes)
* *"Ketika kelak menjadi Ayah dan Ibu"* ~ Bunda Yulfianis, M.Pd (YMP)
Plt. Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh Lili Seprima Handayani melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan Betri Yetti mengatakan program ini penting sebagai bekal ilmu bagi catin serta pengantin baru yang sedang mengarungi bahtera rumah tangga. Karena banyak persoalan terjadi di rumah tangga karena pasangan tersebut tidak mempunyai bekal ilmu yang baik.
"Pemko sudah berkomitmen untuk memperbaiki aspek moral dan akhlak terutama di rumah tangga dengan melahirkan Perda Ketahanan Keluarga. Dengan adanya landasan hukum ini, kita terus bisa melahirkan program-program untuk ketahanan keluarga di Kota Payakumbuh," katanya didampingi Koordinator PP Yenny M.
Selain itu, kata Betri, pihaknya juga telah memebentuk satgas perlindungan perempuan dan anak di beberapa kelurahan di Kota Payakumbuh, dan targetnya sebelum akhie tahun ini sudah terbentuk di seluruh kelurahan.
"Satgas ini kita harapkan dapat menjadi pelopor dan pelapor. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hak perempuan dan anak, dan juga melaporkan kepada UPTD PPA DP3AP2KB bila kasusnya perlu diselesaikan di tingkat lanjut," tukuknya.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Minang Peduli Bunda Ike menyampaikan materi yang diberikan kepada berbagai segmen peserta mulai dari aspek agama, kesehatan, hingga psikologis. Bunda Ike mengapresiasi Pemko Payakumbuh yang telah memfasilitasi program ini.
"Kami dari panitian tentu mengucapkan terima kasih kepada Pemko dan pihak terkait. Semoga program ini diberkahi Allah SWT,” tuturnya. (FS)