Anak Anak Jorong Tigo Balai Terancam Tidak Bisa Masuk Sekolah di SD Negeri 01 Pangkalan
Limapuluh Kota,Salingkaluak.com,- Belasan anak anak dari jorong Tigo Balai Nagari Pangkalan kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluah Kota Terancam tidak bisa menuntut ilmu di SD Negeri 01 Pangkalan. Hal ini disebabkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lima Puluh Kota Tentang Penetapan Daya Tampung : Satuan Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2025/2026.
Pihak Sekolah bersama Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan Pangkalan bersama walinagari dan kepala sekolah Se Nagari Pangkalan membuat komitmen hanya menerima 1 rombel dengan jumlah murid 28 orang. Hal ini mengacu ke keputusan Kadisdikbud Limapuluh Kota.
Sementara dilapangan ada puluhan calon murid sekolah dasar yang berdomilisi di wilayah sasaran pendidikan SD Negeri 01 Pangkalan akan masuk sekolah tahun ini. Mereka berasal dari Jorong Pasa Baru, Jorong Tigo Balai.
Hal ini dibenarkan oleh ketua komite SD Negeri 01 Pangkalan. Saat ini kita sedang mencari solusi terbaik untuk para calon murid sekolah dasar yang berasal dari jorong Tigo Balai nagari Pangkalan ini, kata Iqbal ketua Komite SD Negeri 01 Pangkalan.
Sebagai komite kita sudah menjembatani para wali murid dan pihak sekolah, namun sampai hari ini Minggu 06/07/25 masih menemui jalan buntu. Pihak Korwil dan kepala sekolah masih ngotot hanya menerima satu rombel dengan kapasitas murid 28 orang.
Sementara saat ini yang akan masuk sekolah dasar dari tamatan taman kanak kanak bundo kanduang yang bangunannya bersebelahan dengan SDN 01 ada 44 orang. Belasan dari mereka berasal dari jorong Tigo Balai. Jika dipaksakan hanya satu rombel dengan kapasitas 28 murid tentu hanya yang warga jorong pasar baru saja bisa diterima. Sementara yang dari jorong Tigo Balai tentu harus ke sekolah lain. terang Iqbal
Dari hasil komitmen berasama Korwil dinas pendidikan dan kebudayaan kec Pangkalan bersama wali nagari dan Para Kepala Sekolah tingkat SD se Nagari Pangkalan, kelebihan jumlah murid di SD Negeri 01 di arahkan mendaftar ke SD Negeri 10 Pangkalan.
Para calon wali murid yang berasal dari Jorong Tigo Balai tidak terima keputusan tersebut. Bahkan pihak komite SD Negeri 01 Pangkalan tidak dilibatkan dalam pengambilan komitmen bersama tersebut. Hal ini terlihat dari lampiran komitmen dan pengakuan dari ketua komite SD Negeri 01 Pangkalan kepada media ini pada Minggu 6/7 siang via sambungan telepon
Iqbal ketua Komite SDN 01 Pangkalan kepada media ini mengharapkan adanya kebijakan yang baik dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Limapuluh Kota untuk penerimaan murid baru di SD negeri 01 Pangkalan. Tidak mungkin menolak warga jorong Tigo Balai menyekolahkan anaknya di SD Negeri tertua di kecamatan Pangkalan ini, karena jorong mereka termasuk wilayah sasaran domisili terdekat untuk sekolahkan anak mereka di SD Negeri 01 Pangkalan, terang Iqbal
Jika SD Negeri 01 Pangkalan mau menerima 2 rombel rasanya tidak ada kendala teknis dilapangan, untuk ruangan belajar, mobiler dan tenaga pendidik SDN 01 cukup punya untuk 2 rombel murid baru tahun ajaran 2025/2026 kata Iqbal.
Sebagai komite kota sudah berusaha menjembatani permintaan masyarakat terutama dari jorong Tigo Balai agar anak anak mereka bisa sekolah di SDN 01 Pangkalan, Namun sampai hari ini masih menemukan jalan buntu. Pihak sekolah masih ngotot dengan keputusan hanya menerima satu rombel dengan kapasitas murid 28 orang.
Para calon wali murid bahkan ada yang menyatakan sikap jika anak mereka tidak diterima di SD Negri 01 maka biarlah anak anak mereka tidak sekolah. Mereka lebih mencemaskan lemahnya pengawasa mereka terhadap anak anak yang sekolah jauh dari domisili mereka, terang Iqbal.
Ketua Komite SD Negeri 01 Pangkalan tersebut berharap ada kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terutama Jorong Tigo Balai dalam penerimaan murid baru di SD Negeri tertua di kecamatan Pangkalan ini.