Payakumbuh – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, meresmikan tugu monumen Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di halaman Balai Kota Payakumbuh, Minggu, (10/11/2024).
Monumen ini didirikan untuk mengenang jasa para guru SPG yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan, membentuk generasi berkualitas yang turut membangun bangsa sejak sekolah ini berdiri pada tahun 1964 hingga ditutup pada 1991.
Dalam sambutannya, Suprayitno menyatakan bahwa pendirian monumen ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran dan dedikasi para guru SPG yang telah melahirkan banyak tokoh hebat dari Payakumbuh.
“Banyak alumni hebat lahir dari sekolah SPG ini, dan jasa para guru sangat besar dalam mencetak generasi berkualitas yang berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Suprayitno.
Menurutnya, peresmian tugu monumen SPG ini adalah upaya untuk menjaga kenangan dan menghormati peran penting SPG dalam melahirkan tokoh-tokoh inspiratif.
“Banyak kenangan yang ada di sini, serta guru-guru hebat yang mencetak orang-orang hebat pula tentunya. Karena itu, peresmian ini sengaja kita laksanakan pada Hari Pahlawan, agar nilai-nilai yang mereka tanamkan terus hidup dalam masyarakat,” jelasnya.
Suprayitno berharap bahwa monumen ini bukan sekadar pengingat akan kontribusi SPG, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai jasa para pendidik.
“Semoga monumen ini menjadi simbol semangat pendidikan dan menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai jasa para guru yang telah berjasa tanpa pamrih,” tambahnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Rida Ananda, para asisten, Kepala Dinas Pendidikan Dasril, Kepala OPD, tokoh masyarakat, alumni SPG, dan para undangan lainnya.
Para tamu yang hadir memberikan apresiasi terhadap pendirian monumen ini sebagai wujud penghormatan terhadap kontribusi guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Monumen SPG ini diharapkan menjadi warisan yang dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran guru sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa.” Lebih dari sekadar simbol, monumen ini menggugah semangat untuk terus menghormati dan menghargai jasa para guru dalam mencetak generasi penerus yang berkompeten dan berbudi pekerti luhur.
Dengan adanya monumen ini, Kota Payakumbuh berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin memahami dan mengapresiasi pentingnya pendidikan serta menghargai dedikasi para guru. (FS)