Oleh: Jovey Nuggraha
Pemilihan umum atau yang biasa disingkat dengan pemilu menjadi sangat dekat hubungannya dengan masalah politik dan pergantian pemimpin. Menurut Informasi yang penulis dapat dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam sebuah negara demokrasi, pemilu merupakan salah satu pilar utama dari proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemilu sekaligus merupakan proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang kelak akan memimpin negeri ini.
Pilkada atau “Pemilihan Kepala Daerah” kali ini menjadi sangat menarik. Mengapa tidak, Pilkada 2024 merupakan pemilu serentak yang diadakan di 38 Provinsi di Indonesia. Dengan kata lain tentunya seluruh daerah di Indonesia akan serentak memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan menyambung aspirasi masyarakat selama lima tahun kedepan.
Termasuk di Payakumbuh, tentunya juga akan melaksanakan pemilihan terkait siapa yang nantinya akan pantas serta ideal untuk menjadi pemimpin di kota yang terkenal dengan julukan “Kota Rendang” itu. Jika dilihat dari keadaanya sekarang di Payakumbuh, Kota yang juga disebut sebagai kota batiah itu cukup banyak memiliki berbagai macam isu, mulai dari isu PEKAT (Penyakit Masyarakat), isu ekonomi, hingga isu Lingkungan Hidup yang nampaknya terus menerus terjadi di Payakumbuh.
Menurut penulis, Payakumbuh harus memiliki seorang pemimpin yang mampu mengatasi berbagai masalah dan berbagai isu yang hadir, serta mampu menjawab seluruh tantangan dan permasalahan yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, ada beberapa hal yang dapat menjadi tolak ukur tentang bagaimana seorang pemimpin khususnya di Kota Payakumbuh dapat dikatakan Ideal. Pemimpin yang ideal, yaitunya seorang pemimpin yang mampu berbuat adil di tengah-tengah masyarakat (tidak nepotis), serta dalam intinya dapat bekerja sesuai dengan TUPOKSI yang tentunya akan berkaitan erat dengan Visi dan Misi Kota Payakumbuh. Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki integritas dan penguasaan dalam bidang ilmu negara serta agama, agar dalam dalam menentukan kebijakan, pemimpin bisa melakukan pekerjaannya dengan baik dan dengan benar.
Lalu menurut penulis jika dilihat dari kondisi di lapangan, maka akan ditemukan sebuah hal, yaitunya masyarakat kota Payakumbuh sangat membutuhkan seorang pemimpin yang mau terjun ketengah tengah masyarakat dan menjawab berbagai macam persoalan, dalam artian seorang pemimpin yang nantinya dipilih tidak dekat dengan masyarakat ketika PILKADA saja, namun bisa terus bersama, terjung bersama masyarakat, serta mengabdi kepada masyarakat sampai akhir masa jabatannya.
Penulis juga sangat sepakat dengan pendapat Imam Al-Ghazali yang mengatakan bahwa seorang pemimpin dapat dikatakan ideal ketika seorang pemimpin memiliki kemampuan intelektualitas yang luas, pemahaman agama yang mendalam, serta akhlak yang mulia, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Inilah sosok pemimpin yang diinginkan oleh al-Ghazālī, seorang pemimpin yang membawa PERUBAHAN dan PEMBARUAN, menggerakkan bawahan melalui iman dan pengetahuan, dan mencerminkan akhlak yang mulia. Untuk menjadi seorang pemimpin ideal, ia juga harus memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan anggota-anggota yang lainnya, karena kelebihan-kelebihan itulah seorang pemimpin dapat dikatakan sebagai pemimpin ideal.
Itulah beberapa hal yang dapat penulis kemukakan, semoga dapat menjadi manfaat dan tolak ukur bagi Masyarakat kota payakumbuh, tentang pemimpin yang Kota Payakumbuh butuhkan pada Pemilu/Pilkada 2024 mendatang.-jvn.