Search

YB. Dt. Parmato Alam : Pj. Wako Setuju Pakai Kas PDAM Buat Benahi Masalah Air Kota Payakumbuh


Payakumbuh --- Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam menyampaikan apresiasi Penjabat Wali Kota Payakumbuh Suprayitno yang telah menindaklanjuti hasil rapat kerja Komisi B DPRD Payakumbuh dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum Tirta Sago (Pamtigo).


Dalam tuntutannya, DPRD meminta agar menyelesaikan secepatnya persoalan distribusi air ke rumah-rumah yang sering macet, sudah banyak pula jeritan dan keluhan masyarakat yang disampaikan kepada wakil rakyat.


"Alhamdulillah, pasca rapat dengan Pamtigo, kami rapat dengan Pj. Wali Kota selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Pamtigo, tindak lanjutnya anggaran yang disimpan Pamtigo dipakai untuk membenahi problem air di Kota Payakumbuh, termasuk kebocoran yang mencapai 36 persen," ungkapnya kepada media, Rabu (12/6).


Lebih lanjut, YB. Dt. Parmato Alam menegaskan pada saat rapat dengan mitra kerja Pamtigo kemarin, DPRD mendesak direktur Pamtigo dan jajaran agar segera menindaklanjuti desakan masyarakat yang merasa dirugikan karena pelayanan air bermasalah. Saat ini masyarakat tengah mengeluh masalah air PDAM yang sangat kecil aliran airnya ke rumah warga, bahkan ada yang matinya berjam-jam.


Politikus Golkar itu juga menyinggung kas milik Pamtigo yang mengendap sebanyak Rp. 42 miliar agar dapat dipergunakan untuk memperbaiki distribusi air, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terjawab.


"Masalah air ini sangat vital bagi masyarakat, air adalah sumber kehidupan, jika tak ada air maka kita tidak bisa berbuat apa-apa, jadi jangan sampai masyarakat kita terkendala lagi soal aliran air ke rumah masing-masing. Ini menjadi atensi kami di DPRD agar Pamtigo bisa segera memperbaiki saluran-saluran pipa air agar air bisa normal kembali masuk ke rumah masyarakat kita,” ujar YB Dt. Parmato Alam.


Dengan telah ditindaklanjuti oleh Pj. Wali Kota, YB. Dt. Parmato Alam berharap Pamtigo terus berorientasi kepada pelayanan untuk masyarakat, jangan ada lagi masyarakat yang mengeluh air mati dan sulit untuk memenuhi kebutuhan hajat mereka untuk minum, mandi, dan mencuci.


Sementara itu, terkait dengan anggaran yang mengendap sebesar 42 M milik Pamtigo, pihaknya mengatakan kalau dari sisi administrasi tidak ada yang menyimpang, namun bagaimanapun dari sisi lain dilihat, apabila ada anggaran tentu harusnya Pamtigo bisa melakukan pembenahan masalah air ini secepatnya. (FS)