Search

Tips Budidaya Lidah Mertua

 


Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand 

Siapa sih yang tidak kenal dengan tanaman lidah mertua, ataupun yang pernah dengar Namanya. Tanaman ini sangat mudah dan banyak kita jumpai dirumah-rumah ataupun dipinggir jalan. Tidak heran kenapa bisa seperti itu karena tanaman yang dikenal dengan tanaman abadi ini sangat tahan dan sangat mudah didalam perawatannya. Tanaman yang Bernama latin Sansevieria trifasciata ini memeiliki karakteristik yang unik dengan daun yang memanjang keatas dan keras, memiliki kombinasi warna hijau tua dan muda dengan pinggiran kuning ini berbentuk menjulur lancip layaknya lidah. Hal inilah yang membuat tanaman lidah mertua tampak cantik dan unik.

Tanaman lidah mertua diyakini merupakan tanaman asli daerah tropis dan sub tropis di Eropa, Afrika dan Asia. Saat ini sudah terdapat sekitar 70 spesies lidah mertua yang bisa dijadikan tanaman hias. Sebagai informasi, sejak tahun 2020, tanaman ini mengalami populeritas yang tinggi bagi pecinta tanaman hias. Banyak pengusaha yang membudidayakannya karena tanaman ini bisa tumbuh dengan mudah dan cepat. Tingginya minat Masyarakat terhadap tanaman ini karena tidak hanya dapat digunakan sebagai tanaman hias tetapi juga sebagai tanaman yang mampu menyerap polusi sehingga apabila di letakkan didalam rumah dapat membersihkan udara dalam ruangan tersebut. Selain itu, perawatannya yang mudah sehingga tidak merepotkan sebagaian orang yang memang memiliki Tingkat kesibukan yang tinggi.

Perbanyakan tanaman lidah mertua dapat dilakukan secara generatif melalui biji dan

vegetatif dengan pemotongan anakan atau tunas, stek daun, stek pucuk, stek rimpang dan kultur jaringan. Perbanyakan tanaman dengan menggunakan stek daun lebih menguntungkan karena dapat menghemat bahan stek karena dapat menggunakan potongan-potongan daun dan dapat menghemat waktu karena dalam waktu singkat dapat menghasilkan stek dalam jumlah banyak. Stek daun mertua dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas/ujung, tengah dan bawah/pangkal daun. Perlu diketahui, terdapat cara khusus dalam melakukan stek pada lidah mertua dengan daun yang panjang dan keras. Daun harus dipotong menjadi beberapa bagian dengan ukuran 10cm. kemudian ditancapkan pada media tanam yang telah disediakan. Setelah stek daun sudah tertanam dalam pot, dilakukan penyiraman pada tanaman hingga mengalir dalam pot. Kemudian, stek lidah mertua di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Perbanyakan lidah mertua juga bisa dilakukan dengan pemisahan tunas. Biasanya tanaman ini akan mulai bertunas saat usianya sudah mencapai 1 tahun. Usahakan tanaman yang diambil tunasnya adalah tanaman yang rimbun sehingga akan mendapatkan jumlah tunas yang banyak.

 

Menanam bunga lidah mertua tergolong mudah dilakukan oleh siapapun karena tanaman ini memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga perawatannya pun relatif mudah. Berikut ini adalah cara menanam bunga lidah mertua di rumah dengan mudah :

1.      Tentukan pot yang akan digunakan

Lidah mertua memiliki karakteristik yang unik yang dapat ditanam diluar ruangan dan didalam ruangan oleh karena itu pemilihan pot terbilang cukup penting. Penyesuaian model pot seperti apa yang diinginkan akan memberikan kesan cantik sesuai dengan jenis lidah mertua yang akan ditanam. Pot bisa menggunakan pot plastic, pot semen, pot tanah liat atau pun pot keramik. Bisa juga pot biasa sebagai dasar kemudian ditambah pot yang aestetik dibagian luar. Biasanya yang sperti ini untuk dekorasi didalam ruangan karena terkesan elegan dan aestetik

2.      Pilihlah media tanam yang sesuai

Media tanam mempunyai peranan yang cukup penting dalam menamam suatu tanaman, begitupun dengan tanaman lidah mertua. Meskipun tanaman ini mudah tumbuh, paling tidak gunakan media tanam yang bagus sehingga pertumbuhnnya dapat berlangsung dengan baik.

3.      Penyiraman perlu dijaga

Pada awal penananman, stek atau tunas harus mendapatkan suplai air yang cukup. Anda bisa melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Ketika lidah mertua mulai tumbuh sekitar 1,5 bulan sampai dua bulan, intensitas penyiraman harus dikurangi. Pada waktu ini penyiraman bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sehari. Jika tanaman sudah cukup besar dan kuat, penyiraman cukup satu minggu sekali. Berhati-hati untuk tidak berlebihan karena daun bisa membusuk akan membusuk.

4.      Pemupukan yang tepat

Selama tanaman tumbuh, kita bisa menambahkan pupuk khusus tanaman hias. Pemupukan ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan lidah mertua. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk NPK, kompos, dan pupuk daun.

5.      Atur Penempatan tanaman yang sesuai

Di awal penanaman, lidah mertua perlu ditempatkan pada tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Setelah tanaman berkembang dan agak besar, barulah bisa dipindahkan di bawah sinar matahari yang lebih terang. Tanaman bisa ditempatkan di luar ruangan seperti pagar atau pekarangan rumah.