Siapa
sih yang tidak kenal dengan tanaman lidah mertua, ataupun yang pernah dengar
Namanya. Tanaman ini sangat mudah dan banyak kita jumpai dirumah-rumah ataupun
dipinggir jalan. Tidak heran kenapa bisa seperti itu karena tanaman yang
dikenal dengan tanaman abadi ini sangat tahan dan sangat mudah didalam
perawatannya. Tanaman yang Bernama latin Sansevieria trifasciata ini memeiliki
karakteristik yang unik dengan daun yang memanjang keatas dan keras, memiliki
kombinasi warna hijau tua dan muda dengan pinggiran kuning ini berbentuk
menjulur lancip layaknya lidah. Hal inilah yang membuat tanaman lidah mertua
tampak cantik dan unik.
Tanaman lidah mertua diyakini merupakan tanaman asli daerah tropis
dan sub tropis di Eropa, Afrika dan Asia. Saat ini sudah terdapat sekitar 70
spesies lidah mertua yang bisa dijadikan tanaman hias. Sebagai informasi, sejak
tahun 2020, tanaman ini mengalami populeritas yang tinggi bagi pecinta tanaman
hias. Banyak pengusaha yang membudidayakannya karena tanaman ini bisa tumbuh
dengan mudah dan cepat. Tingginya minat Masyarakat terhadap tanaman ini karena tidak
hanya dapat digunakan sebagai tanaman hias tetapi juga sebagai tanaman yang
mampu menyerap polusi sehingga apabila di letakkan didalam rumah dapat
membersihkan udara dalam ruangan tersebut. Selain itu, perawatannya yang mudah
sehingga tidak merepotkan sebagaian orang yang memang memiliki Tingkat
kesibukan yang tinggi.
Perbanyakan tanaman lidah mertua dapat dilakukan secara generatif
melalui biji dan
vegetatif dengan pemotongan anakan atau tunas, stek daun, stek
pucuk, stek rimpang dan kultur jaringan. Perbanyakan tanaman dengan menggunakan
stek daun lebih menguntungkan karena dapat menghemat bahan stek karena dapat menggunakan
potongan-potongan daun dan dapat menghemat waktu karena dalam waktu singkat
dapat menghasilkan stek dalam jumlah banyak. Stek daun mertua dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu bagian atas/ujung, tengah dan bawah/pangkal daun. Perlu
diketahui, terdapat cara khusus dalam melakukan stek pada lidah mertua dengan
daun yang panjang dan keras. Daun harus dipotong menjadi beberapa bagian dengan
ukuran 10cm. kemudian ditancapkan pada media tanam yang telah disediakan. Setelah
stek daun sudah tertanam dalam pot, dilakukan penyiraman pada tanaman hingga
mengalir dalam pot. Kemudian, stek lidah mertua di tempat teduh yang tidak
terkena sinar matahari secara langsung.
Perbanyakan lidah mertua juga bisa dilakukan dengan pemisahan
tunas. Biasanya tanaman ini akan mulai bertunas saat usianya sudah mencapai 1
tahun. Usahakan tanaman yang diambil tunasnya adalah tanaman yang rimbun
sehingga akan mendapatkan jumlah tunas yang banyak.
Menanam bunga lidah mertua tergolong mudah dilakukan oleh siapapun
karena tanaman ini memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga perawatannya pun
relatif mudah. Berikut ini adalah cara menanam bunga lidah mertua di rumah dengan
mudah :
1.
Tentukan pot
yang akan digunakan
Lidah mertua memiliki karakteristik yang unik
yang dapat ditanam diluar ruangan dan didalam ruangan oleh karena itu pemilihan
pot terbilang cukup penting. Penyesuaian model pot seperti apa yang diinginkan
akan memberikan kesan cantik sesuai dengan jenis lidah mertua yang akan
ditanam. Pot bisa menggunakan pot plastic, pot semen, pot tanah liat atau pun
pot keramik. Bisa juga pot biasa sebagai dasar kemudian ditambah pot yang
aestetik dibagian luar. Biasanya yang sperti ini untuk dekorasi didalam ruangan
karena terkesan elegan dan aestetik
2.
Pilihlah
media tanam yang sesuai
Media tanam mempunyai peranan yang cukup
penting dalam menamam suatu tanaman, begitupun dengan tanaman lidah mertua.
Meskipun tanaman ini mudah tumbuh, paling tidak gunakan media tanam yang bagus
sehingga pertumbuhnnya dapat berlangsung dengan baik.
3.
Penyiraman perlu dijaga
Pada awal penananman, stek
atau tunas harus mendapatkan suplai air yang cukup. Anda bisa melakukan
penyiraman pada pagi dan sore hari. Ketika lidah mertua mulai tumbuh sekitar
1,5 bulan sampai dua bulan, intensitas penyiraman harus dikurangi. Pada waktu
ini penyiraman bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sehari. Jika tanaman sudah cukup
besar dan kuat, penyiraman cukup satu minggu sekali. Berhati-hati untuk tidak
berlebihan karena daun bisa membusuk akan membusuk.
4. Pemupukan
yang tepat
Selama tanaman tumbuh, kita bisa menambahkan
pupuk khusus tanaman hias. Pemupukan ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan
lidah mertua. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk NPK, kompos, dan pupuk
daun.
5.
Atur Penempatan
tanaman yang sesuai
Di awal penanaman, lidah mertua perlu
ditempatkan pada tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung. Setelah tanaman berkembang dan agak besar, barulah bisa dipindahkan
di bawah sinar matahari yang lebih terang. Tanaman bisa ditempatkan di luar
ruangan seperti pagar atau pekarangan rumah.