Search

Limbah Industri Perikanan Bisa Dijadikan Pupuk Organik Cair

Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PERIKANAN MENGGUNAKAN ASAM ASETAT DAN EM4 (Effective Microorganisme 4) DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN


 

Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan

Alat yang diperlukan sebagai berikut :

1. Drum/tong plastik, ember bekas cat ukuran 25L, ember rumah tangga beserta tutupnya.

2. Selang kecil 2 meter.

3. Plastik hitam ukuran besar 60 cm x 90xm dan diberi beberapa lubang 1 cm.

4. Saringan selebar drum/tong.

5. Botol aqua ukuran sedang

 

Bahan yang diperlukan adalah :

1.     1 kg sisa limbah ikan yang sudah terbuang

2.     ¼ gula merah yang sudah dilarutkan dengan ½ liter air

3.     ½ liter bahan EM4

4.     200 gram asam asetat

5.     ½ liter air bekas cucian beras

6.     10 liter air tanah

 

Cara Pembuatannya:

Campur air bekas cucian beras, EM4, dan air gula ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan ikan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah, kemudian ikat kantong plastik berisi cincangan ikan itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu. Setelah tiga minggu, limbah ikan dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat limbah itu hingga air tiris. Limbah ikan dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair

 

 

 

Contoh Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Industri

·    Pada Tanaman Bayam


Aplikasi pupuk cair organik terhadap tanaman bayam (A.tricolor), berpengaruh pada peningkatan tinggi tanaman pada 1,2 dan 3 MST (Minggu Setelah Tanaman). Unsur N, P dan K terutama dibutuhkan untuk suplai energi pada pembelahan sel dan kekuatan jaringan terutama dinding primer pada jaringan batang dan daun. Namun begitu, tidak begitu berbeda nyata perbedaan nya tinggi tanamannya.
Dari hasil pengamatan, pemberian pupuk cair organik dari limbah cair industri perikanan meningkatkan jumlah daun tanaman pada 1, 2, dan 3 MST. Jumlah daun tanaman selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Kondisi lingkungan yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Hal ini disebabkan oleh tanaman bayam merupakan tanaman yang berumur pendek sehingga pertambahan jumlah daun setiap minggunya relatif sama. Hara yang diberikan dalam tanah dalam keadaan kelembapan yang cukup, serta kondisi akar tanaman yang baik akan segera tersedia dan diserap tanaman. Pada keadaan ini tanaman tumbuh dengan baik dimana kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi sehingga secara fisiologis proses-proses metabolisme berjalan lancar. Hasil fotosintesis akan digunakan untuk membentuk tunas-tunas baru yang nantinya akan berkembang menjadi daun. Terdapat peningkatan bobot A. microphylla dengan pemberian pupuk organik cair yang dihasilkan setiap 5 hari pengamatan.

 

·    Pada Tanaman Kangkung


Laju pertumbuhan kangkung darat juga meningkat dengan menggunakan pupuk organik cair limbah industri perikanan. Asupan unsur hara yang cukup akan menopang pertumbuhan tanaman seraca optimal, namun apabila asupanunsur hara tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat bahkan mati karena kekurangan makanan . Jumlah daun mengindikasikan adanya pertumbuhan suatu tanaman, semakin banyak jumlah daun yang dihasilkan oleh tanaman maka pertumbuhan tanaman tersebut semakin baik (Syukron, 2013)
.

 

·     Mentimun


Penggunaan POC limbah ikan dapat memberikan peningkatan pertumbuhan jumlah daun dan luas daun pada tanaman mentimun, hal tersebut diduga peningkatan pertumbuhan ini terjadi karena POC limbah ikan mempunyai kandungan N 0,30 %  dan penambahan dosis
POC limbah ikan mempengaruhi penambahan jumlah N di dalam tanah dan yang diabsorbsi tanaman. Adapun peranan utama nitrogen (N) bagi tanaman adalah  untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, baik daun, batang, dan cabang tanaman. Selain itu, nitrogen pun dalam pembentukan hijau daun, protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya yang sangat berguna dalam proses fotosintesis (Murdaningsih et.al, 2021).

 

·     Selada


Pada tanaman selada, pemberian POC tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Akan tetapi, pemberian POC terhadap berat panen per tanaman dan berat panen per petak dengannluasan 10 m2 menunjukan pengaruh yang nyata. Berat panen nyata lebih tinggi, baik berat panen perntanaman maupun berat panen per petak luasan 10 m
2 (Yudi et.al , 2015).

 

·    Pada Tanaman Cabai


Pupuk organik cair limbah pencucian ikan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit yakni tinggi batang, jumlah daun dan jumlah bunga.
Pertumbuhan yang baik bagi tanaman cabai rawit dapat didukung pula oleh ketersediaan makronutrien lainnya, seperti karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan sulfur yang dibutuhkan untuk siklus hidup tanaman dan menghasilkan generasi yang lain cabai rawit seperti pada umumnya tanaman lain, akan sehat jika unsur hara tersebut terpenuhi. Makronutrien dapat tersedia pada proses fermentasi bahan primer yang mencakup limbah cair ikan sebagai pupuk yang diaktivasi oleh mikroba EM4 yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

 

·     Pada Tanaman Terung Ungu


Perlakuan pupuk organik cair limbah ikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 11 MST, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman, namun berpengaruh tidak nyata terhadap volume akar, berat kering total tanaman dan panjang buah per tanaman.
Tanaman terung ungu ini masih akan bertambah tinggi setelah keluarnya bunga dan buah, karena tanaman terung ini termasuk dalam tipe pertumbuhan indeterminate. Tinggi tanaman terung ungu pada umur 11 MST (akhir penelitian) berkisar antara 50,46 cm – 54,86 cm. POC limbah ikan, pada konsentrasi ini diduga kandungan unsur hara seperti P yang diserap tanaman cukup tinggi, karena beberapa referensi menunjukkan bahwa P berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. P juga berfungsi dalam metabolisme, fotosintesis, pembentukan bunga dan buah.

 

Daftar Pustaka

Ali Farida. 2015. Pembuatan Kompos dari Ampas Tahu dengan Activator Stardec. Jurnal Penelitian. 1-7.

Cahyo. 2016. Aplikasi Pupuk Granul Limbah Ikan Laut sebagai Sumber N-Organik dalam Budidaya Sawi (Brassica juncea). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Fitria Y, Bustami I, dan Desniar. 2008. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganisms). Jurnal Sumberdaya Pertanian. 1 (1). Institut Pertanian Bogor.

Khairunnisa. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik, Anorganik dan Kombinasinya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L. Var. Kumala).  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang

Kim, JK . 2011. Cost Effectiveness of Converting Fish Waste into Liquid Fertilizer. Fish Aquat Sci. 14 (3). Pukyong National University. Busan

Marsetyo, RB. 2013. Pengaruh Penambahan EM4 (Effective Microorganisms) dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan. Skripsi. Universitas Brawijata. Malang

Murdaningsih, dan Priska Sri Rahayu. 2021. Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Ikan Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). AGRICA: Journal of Sustainable Drayland Agriculture. 14 (1). 1-10

Nidya Tani. 2019. Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Aerob. Jurnal IPTEK. 14 (2). Univeristas Muslim Indonesia. Makassar

Rahmawati, dan Junaidin. 2019. Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Anaerob. Skripsi. Universitas Muslim Indonesia Makassar. Makassar

Syukron, F. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Bokashi dari Tepung Ikan Limbah Perikanan Waduk Cirata. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Thoyib, N. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Jurnal Konversi. 5 (2). Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan

Umniyatie. 2014. Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Mikroba Efektif-4 (Effective Microorganisme 4). Laporan PPM UNY. Karya Alternatif Mahsiswa

Yudi Sastro, Erna P A, Ikrarwati, dan Sutardi, S. 2015. Efektivitas Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Limbah Ikan pada Caisim dan Selada Skala Lapangan. Prosiding Smeinar Nasional. 232-238

Zakaria. 2023. The Effect of Fermentation Duration on Nutrition Composistion of Seaween (Sargassum sp.) Liquis Organis Fertilizer. Journal of Aquaculture and Fish Health. 12 (1). Universitas Muhammadiyah Parepare. Sulawesi.