Padang,-Sampah sampah rumah tangga mulai menghiasi jalan utama di kota Payakumbuh. Banyak terpantau tumpukan sampah yang biasanya diangkut petugas kebersihan Kota Payakumbuh kini mulai menggunung.
Hal ini terjadi semenjak TPA regional Payakumbuh yang berada di Payakumbuh Selatan dinyatakan ditutup sampai batas waktu yang berlum ditentukan.
Menyikapi hal tersebut Mahyeldi Ansharullah gubernur Sumbar mengeluarkan surat edaran.
Surat yang bernomor 660/319/uptd-ps/dlh-2023 bertanggal 28 Desember 2023 ditujukan kepada 4 kepala daerah yang pembuangan akhir sampahnya di TPA Regional Payakumbuh. Yaitu, Walikota Payakumbuh, Walikota Bukittinggi, Bupati Agam dan Bupati Limapuluh Kota
Surat edaran ini dikeluarkan setelah pihak Gubernur Sumbar mengadakan rapat koordinasi pada tanggal 22/12/23 lalu di Bukittinggi.
Longsor di TPA Regional Payakumbuh berakibat:
Hampir seluruh area landfill aktif longsor dan rusak. Sehingga TPA Regional ini harus ditutup
Tertimbunnya area jalan operasional dan kolam instalasi pengolahan lindi (IPL)
Tertimbunnya area pertanian masyarakat dan jaringan irigasi oleh material sampah.
Penutupan TPA Regional Payakumbuh ini dilakukan pemerintah provinsi Sumatera Barat bersama Kabupaten dan Kota pengguna jasa TPA Regional Payakumbuh Dengan adanya hasil penilaian indeks resiko TPA Regional payakumbuh yang dilakukan pemerintah pusat.
Selama penutupan TPA Regional payakumbuh Gubernur Sumbar menginstruksikan Pemerintah Kabupaten dan kota untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan:
Mengimformasikan dan mengedukasi masyarakat terkait TPA Regional payakumbuh dan meminta Masyarakat memaksimalkan pengurangan sampah rumah tangga
Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang ada seperti TPS3R, Bank Sampah, Rumah Kompos, Rumah Maggot dan lainnya
Serta melibatkan sektor swasta untuk berperan aktif dalam penanganan sampah.
Dilapangan saat ini terutama di Kota Payakumbuh banyak terlihat tumpukan sampah. bahkan sudah berserakan kejalan raya.
