Search

Tanaman Herbal Asal Benua Afrika


SalingkaLuak.com
,- Rosella merupakan salah satu jenis tanaman berbunga yang berasal dari benua Afrika dengan nama latin Hibiscus sabdrariffah. Berdasarkan berbagai literature bahwa bunga dan daun rosella dapat diolah menjadi teh herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Rosella dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan warna bunganya yaitu rosella putih, merah dan ungu. Namun, biasanya bunga jenis merah yang sering digunakan dan diolah dan memiliki ciri khas warna merah yang pekat serta rasa asam di bagian kelopak bunganya. Selain itu, tanaman yang dikenal juga sebagai tanaman herbal ini, ternyata juga mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, agen astringen. Rosella dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis dan subtropics, efek farmakologis yang cukup lengkap, seperti diuretik, onthelmitik, antibakteri, antiseptic, antiradang, menurunkan panas, mencegah gangguan jantung, kanker darah dan menstimulasi gerak peristaltik usus.

Rosella dipercaya merupakan tanaman yang memliki banyak manfaat.  Pada kelopak kering rosela mengandung vitamin C, vitamin A, dan 18 jenis asam amino. Kandungan asam lemak yang banyak terdapat pada kelopak rosela diantaranya asam lemak miristat, palmitat, stearat, oleat, dan linoleat. sebagai minuman kesehatan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, diuretik. Pada kelopak bunga rosella juga terdapat zat aktif seperti glukosa hibisci, gossypetin, dan antosianin. Antosianin merupakan senyawa yang mampu menghasilkan warna merah dan tergolong ke dalam flavonoid. Antosianin dipercaya mampu menyembuhkan penyakit degenerative. Selain itu pada rosella terdapat kandungan katekin, vitamin C, B1, B2, carotenoid, asam organik, saponin dan alkaloid yang mampu merusak protein sel bakteri dan kematian sel sehingga dengan kandungan tersebut rosella dapat digunakan sebagai antibakteri. Dengan kandungan antibakteri tersebut mampu untuk membunuh beberapa jenis bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Berbagai kandungan yang terdapat di dalam tanaman rosella membuat tanaman ini popular sebagai tanaman obat tradisional. Bunga rosella diketahui mengandung vitamin C, vitamin D, vitamin B1 dan B2, niasin, riboflavin, 12 betakaroten, zat besi, asam amino, polisakarida, omega 3, serat, dan kalsium. Rasa asam bunga rosella disebabkan karena kandungan vitamin C, asam sitrat, dan asam glikolik di dalamnya. Bunga rosella memiliki beberapa kandungan zat seperti gossypetin, glukosida, hibiscin, flavonoid, theflavin, katekin dan antosianin. 

Mahkota dan kelopak bunga rosella diketahui mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat terakumulasinya radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis dan penuaan dini. Zat aktif yang berperan dalam bunga rosella diantaranya adalah gossypetin, gluside, hibiscin, flavonoid, dan antosianin. Jenis antosianin yang terdapat pada bunga rosella adalah delphinidin-3-sambusiode dan cyaniding-3-sambusioside dengan kadar 96 mg tiap 100 g bunga rosella.

Pemanfaatan rosella di Indonesia belum sebanyak di negara – negara lain. Namun, akhir – akhir ini minuman berbahan rosella mulai dikenal sebagai minuman kesehatan. Bahan minuman berbahan rosella ini yang dikemas seperti teh celup sudah banyak diperoleh di pasar swalayan. Diversifikasi produk rosela meliputi nanokapsul ekstrak rosela, pewarna alami, pangan fungsional, obat herbal, feed additive, bahan kosmetik, minyak goreng, cat, dan bahan bakar nabati.

Tentunya dengan banyaknya manfaat dari tanaman rosela tersebut,  baik sebagai sumber serat alami juga berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan fungsional dan biofarmaka. Hal itu didukung dari banyaknya kandungan senyawa fitokimia potensial yang bermanfaat untuk kesehatan karena memiliki aktivitas farmakologi yang tinggi.  Oleh karena itu rosela herbal berpotensi untuk diolah menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga dapat memberikan nilai tambah lebih terutama dalam peningkatan kesejahteraan petani dan produksi nasional rosela.

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand