Wahyudi Thamrin

Penyuluhan Mitigasi Bencana Tanah Longsor pada Anak di Mesjid Ikhlas

Oleh: Ira Mulya Sari, Ns., Sp.Kep.An.

(Dosen Keperawatan FKep Universitas Andalas)

Bencana alam di Indonesia, terutama di wilayah pertemuan tiga lempeng utama dunia, seperti Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik, menimbulkan ancaman serius, termasuk tsunami, gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Dengan peningkatan populasi manusia di daerah rentan bencana, perlu dilakukan upaya mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan.

Sumatera Barat, terutama Kota Padang, merupakan salah satu daerah yang rentan terhadap bencana. Kelurahan Lambung Bukit di Kota Padang, termasuk dalam kategori daerah rawan terhadap banjir dan tanah longsor. Untuk mengatasi risiko tersebut, mahasiswa praktik keperawatan bencana Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAND melakukan penyuluhan mitigasi bencana terutama untuk kelompok anak-anak di RW 03 Kelurahan Lambung Bukit.

Penyuluhan ini bertujuan agar anak-anak dapat memahami tentang bencana tanah longsor dan mengurangi dampak yang mungkin timbul. Upaya mitigasi seperti ini menjadi kunci penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terutama anak-anak dalam menghadapi potensi bencana alam di Indonesia, khususnya di daerah rentan seperti Kelurahan Lambung Bukit.

Acara penyuluhan mitigasi bencana tanah longsor yang diselenggarakan di Mesjid Ikhlas RW 03 Kelurahan Lambung Bukit pada hari Kamis tanggal 2 November 2023 merupakan sebuah keberhasilan yang patut diapresiasi. Dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya siswa MDA Mesjid Ikhlas, tentang langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor,

Acara penyuluhan dimulai dengan tepat pada pukul 16.00 WIB, setelah siswa MDA menyelesaikan sholat ashar. Penyelenggaraan di mesjid memberikan nuansa yang khusyuk dan mendukung atmosfer penyuluhan. Penggunaan media presentasi seperti power point, infocus, dan video, serta pengorganisasian yang baik sesuai rencana, menunjukkan kesiapan dalam menyampaikan materi secara efektif.

Pemateri terdiri dari Miftahul Rohimah,S.Kep. & Tisya Mutiara Rahmadini,S.Kep., Observer kegiatan dilakukan oleh Rifqa Luthfi Addistia,S.Kep., Operator oleh Vina Putri Zalmi,S.Kep., dan fasilitator Rio Laksmana,S.Kep., Faraz Arsya Duta,S.Kep., Wenni Mardiati,S.Kep., Feranita,S.Kep., Rahmadia Sari,S.Kep., Fitrawati,S.Kep., Yuli Mardiana,S.Kep., serta pedokumentasian kegiatan dilakukan oleh Mutiara Fitra,S.Kep. Pengorganisasian ini memberikan kejelasan dalam pelaksanaan tugas masing-masing mahasiswa.

Selama proses kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan, menguasai materi yang disampaikan, dan tidak ada yang meninggalkan ruangan ketika acara berlangsung. Keberhasilan ini juga tercermin dari pemateri yang mampu menyampaikan materi dengan baik, menguasai respons peserta, dan melakukan umpan balik terhadap pemahaman peserta. Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian longsor, faktor penyebab, tanda awal, bahaya, cara melindungi diri, dan simbol serta rambu siap siaga bencana.

Keberhasilan penyuluhan ini juga tercermin dari ungkapan terima kasih peserta dan guru MDA kepada mahasiswa praktik keperawatan bencana Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAND yang telah berkontribusi menyampaikan ilmu. Evaluasi yang dilakukan secara acak kepada 7 orang anak menunjukkan bahwa semua peserta mampu menjelaskan kembali materi yang disampaikan.

Secara keseluruhan, penyuluhan ini dapat dianggap sebagai contoh yang baik dalam penyelenggaraan acara mitigasi bencana di tingkat komunitas. Keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk lebih memahami dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka.