Search

Mari Kenali Tanaman Kentang

sumber foto net


Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas         

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman sayuran perdu semusim dan berumbi. Tanaman kentang berkembang biak melalui umbi.Tanaman kentang akan tumbuh subur di dataran tinggi yang beriklim dingin. Sedangkan pada dataran rendah dengan suhu udara tinggi, tanaman kentang akan kesulitan membentuk umbi.Daerah yang ideal untuk budi daya kentang adalah dataran tinggi yang memiliki ketinggian antara 1000-2000 mdpl. Suhu udara yang dingin antara 14-22oC. Curah hujan yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan tanaman antara 1000-1500 mm pertahun. Kondisi tanah yang baik adalah tanah gembur yang banyak mengandung unsur hara. Tanah yang keras dan padat akan menghambat pembentukan dan perkembangan umbi.

Hama merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh petani kentang di seluruh dunia. Serangan hama pada tanaman dapat mengakibatkan kerugian bagi petani. Hama tersebut dapat merusak daun dan batang tanaman, menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Selain itu, beberapa hama juga menyebabkan infeksi yang dapat memperparah kondisi tanaman.

Hama tanaman kentang dapat berasal dari berbagai kelompok serangga, nematoda, jamur, dan virus. Namun secara umum, kelompok serangga merupakan hama yang paling sering menyerang. Kebanyakan hama ini memiliki siklus hidup yang cepat dan dapat berkembang biak dengan sangat cepat dalam populasi yang besar. Hama tanaman kentang ini tidak hanya mengurangi hasil panen, tetapi juga mempengaruhi kualitas umbi kentang yang dihasilkan. Dalam upaya melindungi tanaman kentang dari serangan hama. Untuk melindungi tanaman kentang dari hama Petani harus tahu hama yang menyerangnya.

Beberapa hama pada tanaman kentang yaitu:

1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)

Hama ulat tanah yang memiliki nama Agrotis ipsilon merupakan hama yang bergerak pada malam hari. Batang, daun dan umbi merupakan sasaran utama dari hama ini. Tanaman kentang yang terserang akan layu dan mati. Sanitasi lingkungan secara rutin, dapat mencegah penyebaran ulat tanah. Saat serangan semakin meluas, sebaiknya gunakan insektisida Larvin, Prevathon, taburkan nematisida curater, dan furadan.

2. Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Hama ulat grayak pada kentang menyerang batang muda dan daun kentang. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman kentang terganggu. Terlebih lagi, ulat grayak menyerang secara menggerombol. Penanganan yang telat dapat menyebabkan kerugian yang fatal. Pengendalian dilakukan dengan pembersihan lingkungan secara rutin dan apabila serangan terus berlanjut, lakukan penyemprotan dengan insektisida seperti Curacron, Matador, dan Prevathon.

3. Liriomyza huidobrensis

Gejala tanaman kentang yang terserang hama Liriomyza huidobrensis adalah daun tanaman kentang berwarna merah kecoklatan disebabkan oleh Liriomyza huidobrensis. Lalat liriomyza dewasa biasanya hinggap pada daun dan menyerap cair pada daun. Tak hanya itu,, lalat ini juga meninggalkan telur-telurnya pada daun. Telur yang menetas akan berubah menjadi larva. Lalu, larva tersebut akan memakan daun kentang. Serangan yang parah menyebabkan tanaman kentang hancur.

4. Penggerek Umbi Kentang

Umbi kentang akan mengalami kerusakan dan bahkan tidak dapat dijual jika terserang penggerek umbi. Hama ini berbentuk seperti ulat yang hidup didalam tanah. Hama ini akan memakan segala hal yang ditemukan di dalam tanah, termasuk umbi kentang. Serangan hama ini menyebabkan umbi kentang memiliki lubang-lubang bekas gigitan dan akan menyebabkan umbi menjadi busuk. Pengendalian dapat dilakukan dengan pengolahan lahan yang maksimal, rotasi tanaman, dan penggunaan nematisida seperti furadan.

5. Kutu Daun Myzus persicae

Hama ini menyerang daun tanaman kentang. Kutu daun hinggap pada bagian bawah daun dan kemudian menghisap cairan pada daun. Pertumbuhan tanaman kentang akan terganggu, karena banyak cairan yang hilang. Selain itu, kutu daun yang menusuk ke dalam jaringan tanaman bisa mengakibatkan penyebaran virus. Kendalikan hama kutu daun dengan pestona atau BVR.

6. Thrips

Daun tanaman kentang seringkali berubah menjadi keriting dan menggulung. Hal ini dapat disebabkan oleh serangan hama thrips. Apabila terus dibiarkan, daun tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis, sehingga tanaman kentang menjadi kurus dan kurang sehat. Pengendalian thrips dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamectin.

Demikianlah berbagi ilmu tentang hama dan penyakit tanaman kentang ya sahabat. Selamat menanam kentang, semoga kentang sahabat tumbuh subur, umbinya banyak, dan tidak terserang hama ya. #SPS#DosenPertanianOrganik#CalonProfesorMudaAmin.