Wahyudi Thamrin

Strategi Cerdas Menjadi Pemilih Pemula Menghadapi Pemilihan Umum 2024



Oleh: Alyah Fridayanti,
mahasiswa KKN Unand 2023 Nagari Tanjung Bonai Aur 

Sijunjung - Pemilihan umum merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Untuk mempersiapkan pemilih pemula menghadapi pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang, sebuah kegiatan edukasi digelar di SMAN 8 Sijunjung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 12 yang sudah berusia 17 tahun. Sebagai narasumber, hadir Alyah Fridayanti, seorang mahasiswa dari Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas.

Dalam acara ini, Alyah memaparkan peran serta keterlibatan pemilih pemula dalam pemilihan umum. Menurutnya, pemilih pemula memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah pemerintahan karena suara mereka dapat menempatkan perwakilan di lembaga legislatif. Data sementara Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah pemilih pemula mencapai 7 juta jiwa dari total daftar pemilih yang mencapai 196,5 juta jiwa. Meskipun terlihat kecil, tetapi pemilih pemula memiliki andil sebesar 3,5% dari suara nasional, yang dapat mempengaruhi komposisi anggota legislatif hingga 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam sesi edukasi, Alyah juga menggarisbawahi beberapa strategi cerdas yang harus dipersiapkan oleh pemilih pemula. Pertama, pemilih pemula diharapkan untuk mengenali calon kandidat dengan teliti. Melalui penelusuran rekam jejak dan kinerjanya, pemilih dapat membentuk gambaran yang akurat tentang calon yang akan mereka pilih.

Selain itu, Alyah mendorong pemilih pemula untuk aktif mengikuti sosialisasi pemilihan umum. Kegiatan sosialisasi ini akan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang proses pemilihan, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya partisipasi aktif dalam memilih calon pemimpin.

Tidak ketinggalan, sebagai generasi yang tumbuh dalam era digital, pemilih pemula juga harus bijak dalam menggunakan media sosial. Media sosial menjadi salah satu alat kampanye calon yang cukup populer, namun informasi yang beredar di sana sering kali tidak dapat dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu, pemilih pemula diharapkan dapat melakukan verifikasi dan tidak terjebak pada berita palsu atau hoaks.

Salah satu pesan penting yang disampaikan Alyah adalah menyadari arti penting dari pemilih berdaulat. Suara setiap pemilih memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan negara. Dengan memahami bahwa suara mereka bernilai, diharapkan pemilih pemula akan lebih bertanggung jawab dalam memilih calon pemimpin yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Kegiatan edukasi ini disambut dengan antusiasme oleh siswa-siswi kelas 12 SMAN 8 Sijunjung. Mereka dengan serius mengikuti setiap sesi dan praktik mencoblos pemilihan umum yang diatur sesuai prosedur pemilihan sesungguhnya. Semoga strategi cerdas yang dipelajari pada kegiatan ini dapat membantu pemilih pemula menjadi pemilih yang bijaksana dan berkontribusi positif dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Dengan pemilih pemula yang cerdas, harapan akan masa depan demokrasi di tanah air semakin cerah.