Agam,-Gula merah asal Nagari Lawang kecamatan Matur Kabupaten Agam sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat. Asal menyebut saka tabu (gula tebu) orang lansung ingat Nagari Lawang. Karena pemanis asal dari kilangan air tebu ini dibuat di Nagari ini dan dipasarkan sampai keluar daerah maupun keluar provinsi Sumbar.
Sehingga jika kita berkunjung ke Nagari Lawang tidak hanya pemandangan indah yang akan kita jumpai. Juga hamparan kebun tebu dan rumah rumah pembuatan gula merah.
Baca Juga: Terkait Kisruh Thermo Gun, Ini Komentar Ketua DPRD Pasaman Barat
Hal ini dikarenakan topografi daerah tersebut cocok untuk tanaman tebu. Oleh sebab itu, banyak warganya menjadikan tebu sebagai komoditi unggulan.
Dari tanaman tebu tersebut, banyak warga yang berinovasi untuk menghasilkan produk- produk makanan dan minuman. Seperti Kelompok Industri Gula Semut Simanis di Jorong Gajah Mati, Nagari Lawang, Kecamatan Matur.
Ketua Kelompok Industri Gula Semut Simanis, Marwis St Makmur menjelaskan, ide awal mengolah tanaman tebu menjadi gula semut adalah, karena banyaknya peminat gula semut di tengah masyarakat.
Peluang inilah yang kami manfaat untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terkhusus bagi anggota kelompok, ujarnya.
Jika ditinjau dari segi kesehatan, gula semut lebih banyak manfaatnya jika dibandingkan dengan gula pasir yang biasa dikonsumsi.
Gula semut aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit diabetes, menjaga kadar kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, dan menjaga kesehatan saraf dan fungsi otot, serta mengurangi osteoporosis, terangnya.
Sejak tahun 2014, ulas Marwis, bersama delapan orang rekannya, pihaknya telah memulai memproduksi produk-produk yang berbahan baku dari tebu.
Baca Juga: Melenggang Ke Galanggang Di Pusaran Pilgub Sumbar
Seperti gula semut original, gula semut jahe, kopi gutela (gula tebu lawang), dan kopi jahe (koje) gutela, serta molase (cairan tebu) jahe, jelasnya.
Jahe yang dipakai adalah jahe merah, semua bahan baku dalam pembuatan produk, memakai produk lokal, bebas dari bahan pengawet, yang didapat dari petani tebu, kopi dan jahe yang ada di daerah tersebut.
Kelompok ini juga merupakan binaan dari Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Agam, yang memberi pelatihan dan pembinaan, baik dari segi pengelolaan, produksi, dan pendistribusiannya.
Alhamdulillah, berkat pembinaan tersebut, setiap tahunnya, kelompok kami terus mengalami kemajuan, tambahnya.
Marwis menambahkan untuk pemesanan produk, bisa menghubungi nomor telepon, 081363886559, bahkan pihaknya juga melakukan kerja sama dengan tempat-tempat wisata di daerah itu.
Disetiap tempat wisata yang ada di daerah sini, kami telah menyediakan satu kios kecil khusus untuk penjualan dan informasi produk yang kami buat, jelasnya.
Sampai saat ini, produk gula semut simanis sudah go nasional bahkan mancanegara.
Produk gula semut simanis ini, kami sudah mengirim ke berbagai daerah seperti, Pekanbaru, Medan, Jakarta Malaysia, Singapura dan berbagai daerahnya lainya, terangnya.
Baca Juga: Sonsong Pilgub Sumbar 2020, Suherman Bangun Komunikasi Dengan Fauzi Bahar
Marwis menjelaskan, pihaknya rutin setiap minggu mengolah dan memperoduksi gula semut, rata-rata sebanyak 30 kilogram.
Bahkan, jika permintaan dan pemesanan produk dari masyarakat banyak, maka kami memproduksi menyesuaikan dengan permintaan yang ada, tambahnya. (humas)