Search

Pasar Tani Salingka Kampus


Salingkaluak.com
,-Di tengah merebaknya penyebaran virus corona atau pandemi global Covid-19 ke seluruh penjuru dunia, Koperasi MDM bekerja sama dengan Koperasi Petani dan Peternak Mandiri (KP2M) dan Koperasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Mini, menyelenggarakan Pasar Tani Salingka Kampus pada hari Rabu 18 Maret 2020 pukul 08.00 sampai 16.00 di Kafe Uniang Kamek, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia.

Secara teknis penyelenggaraannya, Pasar Tani Salingka Kampus oleh Koperasi MDM selain melibatkan para Dosen Aktivis Koperasi MDM, juga masyarakat sekitar, dan tentu saja Mahasiswa yang tertarik untuk bergabung dan terlibat.

Penyelenggaraan Pasar Tani Salingka Kampus ini sudah direncanakan seminggu sebelumnya yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pangan sehat bagi para konsumen terutama para Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di Kampus Unand. Meskipun demikian, ternyata masyarakat sekitar kampus juga ada yang berminat untuk membeli berbagai jenis barang produksi petani, peternak, dan produsen dari salingka kampus tersebut.

Selain penyediaan produk pangan sehat, Pasar Tani Salingka Kampus ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat salingka kampus dalam memasarkan produk mereka dengan menciptakan pasar barus yang pasokan barang dan jasanya tersedia di komunitas atau masyarakat lokal. Semangat yang diusung dalam Pasar Tani Salingka Kampus ini adalah produsen dan konsumen bersepakat untuk saling menyehatkan.

Covid-19, Lockdown, dan Koperasi

Momentum penyebaran virus corona atau pandemi global Covid-19 bagi para kooperator - sebutan bagi orang-orang yang aktif / aktivis koperasi -, menjadi langkah awal tentang pentingnya berkoperasi bagi semua orang dalam masyarakat. Kekhawatiran atas lockdown yang kemungkinan terjadi untuk penanganan penyebaran Covid-19, ditanggapi dengan serius dalam perdebatan para ekonom, politisi, akademisi, dan masyarakat umum.

Kekhawatiran atas dilema antara krisis kesehatan masyarakat dengan krisis ekonomi harus segera diselesaikan. Pilihan untuk tidak menerapkan lockdown namun social distancing, tetap mengarah pada bagaimana kebutuhan logistik terutama pangan sehat dan obat tetap terpenuhi. Pemenuhan tersebut tidak bisa mengandalkan cara-cara konvensional sebelumnya dalam rantai pasok yang sudah nyata terganggu akibat penyebaran virus corona atau epidemi global Covid-19.

Oleh sebab itu, Pasar Tani Salingka Kampus ini selain menjadi langkah taktis untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehat dari komunitas lokal atau masyarakat setempat, juga menjadi momentum pentingnya untuk segera berkoperasi. Sebab, perdebatan konseptual dan praktik mengenai isu-isu global seperti ketahanan, keamanan, dan kedaulatan pangan, obat, dan sebagainya, selama ini terus terjadi. Momentum pandemi global Covid-19 menemukan relevansinya untuk menerapkan kedaulatan pangan dan obat-obatan.

Koperasi yang di dalam penyelenggaraannya terkandung prinsip-prinsip solidaritas dan bergotong royong dengan melibatkan seluruh anggotanya secara aktif dan partisipatif, sesungguhnya juga menjadi tandingan atau alternatif dari sistem ekonomi liberal yang kapitalistik selama ini. Ketika krisis kapitalisme terjadi akibat penyebaran virus corona atau pandemi global Covid-19, maka langkah berikutnya bukanlah kembali ke kapitalisme yang mungkin bermetamorfosis. Namun harus mulai melangkah ke koperasi yang di dalamnya tidak hanya berdimensi ekonomi, namun juga politik, dan budaya dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik di Indonesia.

Melanggar Social Distancing?

Ketika penyelenggaraan Pasar Tani Salingka Kampus ini dikhawatirkan justru melanggar social distancing, maka sesungguhnya justru menjadi salah satu bentuk ujian apakah itu bisa dipraktikkan atau tidak oleh masyarakat.

Selain itu, penyelenggara Pasar Tani Salingka Kampus juga sudah mengantisipasi kekhawatiran itu dengan memilih lokasi yang tidak jauh atau kurang dari satu kilometer dari Rumah Sakit Unand yang memang menjadi salah satu rumah sakit rujukan dalam penanganan penyebaran virus corona atau pandemi global Covid-19 di Sumatera Barat.

Semoga niat baik dan satu langkah kongkrit berkoperasi dan penciptaan pasar baru bagi masyarakat ini berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan sosial masyarakat di Kota Padang dan menyebar ke seluruh dunia.

Koordinator Umum: Virtuous Setyaka, Dosen HI FISIP Unand, Aktivis Koperasi MDM, dan Mentor GSC Indonesia.