Search

Mutasi Bergulir, Puluhan Pejabat Dilantik Bupati Limapuluh Kota


Limapuluh Kota,-Gerbong mutasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, kembali bergulir. Sedikitnya,73 Puluhan Pejabat eselon III dan IV dilantik Bupati Limapuluh Kota.

Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan pemkab Limapuluh Kota ini dilakukan Pj Sekda, Taufik Hidayat di Aula kantor bupati Bukik, Limau, Sarilamak,  Rabu (30/5).

Adapun dari 73 pejabat tersebut,  34 diantara menjabat sebagai pengawas administrator, dan 39  sebagak pejabat pengawas. Diantaranya, Deki Usman sebelumnya menjabat sebagai Camat Harau dilantik menjabat sebagai Kabag Organisasi,  Amran Jabat Kabag Kerjasama,  Andriyasmen jabat sebagai Camat Harau,  Saiful jabat camat Payakumbuh, Rahmad Hidayat Jabat Camat Situjuah Limo Nagari, Gusni Hendrik, jabat camat Gunuang Omeh, beserta Ariantoni jabat camat Kapur IX.

Dalam sambutannya,  bupati limapuluh  Kota,  melalui Pj Sekda Taufik Hidayat mengatakan, bahwa mutasi ini tak lain untuk menjalankan sebuah mekanisme untuk pengisian jabatan yang kosong. Karena pejabat yang definitif memasuki masa pensiun dan meninggal.

"Pelantikan ini merupakan hal yang biasa,  kiya berharap  melalui momentum ramadhan pejabat yang dilantik akan tergores tangung jawab dan jiwa dalam mengemban amanah, "ujarnya.

Selanjutnya, bupati mengingatkan kedepan bagaimana pejabat yang dilantik bisa memahami tugas pokok kedepan. "Laksanakan tugas dengan sebenarya,  maknai dan mengerti tugas dan kewenangan yang diaemban.  Terpenting bagaimana dapat bekerja sesuai dengan SOP yang diberikan, "tambahnya.

Dirinya juga mengingatkan agar seluruh pejabat dapat menjalin silahturahim dan kebersamaan. "Selamat kepada pejabat yang dilantik. mudah-mudahan
momentum pelantikan ini menjadi semangat baru dalam menata aktivitas pemerintah ke arah yang lebih baik,"ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar seluruh pejabat yang menempati jabatan baru, dapat membangun hubungan baik dengan masyarakat, sebab pembangunan tidak akan berjalan, tanpa keikutsertaan masyarakat.(*/rel)