foto by Riaukontras.com |
Sumur pengeboran minyak ilegal yang dikelola oleh
masyarakat di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten
Aceh Timur, Provinsi Aceh, terbakar, akibat kelebihan produksi.
Hasil pantauan media, sumur minyak ilegal peninggalan
Asamera (Pertamina) yang terbakar berdekatan dengan pemukiman rumah
penduduk, sehingga api dengan mudah menjalar.
PERKEMBANGAN KEBAKARAN SUMUR MINYAK DI KEC. RANTO PANJANG PEUREULAK KAB. ACEH TIMUR.A. Korban jiwa : 10 orang meninggal dunia, luka bakar sementara 40 orang,
Materil : 4 rumah terbakar
Sampai dengan saat ini pukul 07.20 Wib, api belum berhasil dipadamkan.
Catatan
1. untuk korban sebagian sudah dibawa kerumah sakit Abdul Azis Peureulak dan rumah sakit Jubir Mahmud Idi Rayeuk Kab Aceh Timur.
2. untuk jumlah korban masih dalam pendataan lebih lanjut.
karna api masih belum bisa dipadamkan.
Pada 25 April 2018 telah dilaksanakan pengumpulan bahan keterangan terkait insiden terbakarnya sumur pengeboran minyak mentah illegal yang bertempat di Jl. Pendidikan Dusun Kamar Dingin Ds. Pasir Puteh Kec. Rantau Peureulak Kab. Atim.
B. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilaporkan sebagai :
1. Saat ini dilokasi kejadian sudah dipasang garis Police Line dengan tujuan agar masyarakat sekitar tidak mendekati lokasi (TKP).
2. Jumlah korban meninggal atas insiden terbakarnya sumur pengeboran minyak illegal sebanyak 10 orang yaitu :
a. Nazarullah , 30 tahun , alamat Gampong Pasi Puteh Kec. Ranto Peureulak .
b. Afrizal /Doyok , 35 tahun , Gampong Punti Payoeng , Kec. Ranto Peureulak .
c. Era , 32 tahun , alamat Gampong Puteh Kec. Ranto Peureulak .
d. Siti Hafsah , 70 tahun alamat Gampong Pasi Puteh Kec. Ranto Peureulak .
e. Mak Wen , 55 TH, Gampong Bhom Lama , Kec. Ranto Peureulak .
f. Kak Nini, 32 tahun, Gampong Bhom Lama , Kec. Ranto Peureulak .
g. Riski Ardiansyah , alamat Gampong Pasi Puteh Kec. Ranto Peureulak .
h. Eridansyah , Gampong Alue Dua , Kec. Ranto Peureulak .
i. Sudaryono , Gampong Alue Bate , Kec. Ranto Peureulak .
j. Dedi Syah Putra , 29 tahun , Gampong Bhom Lama , Kec. Ranto Peureulak .
3. Jumlah korban luka-luka (luka bakar) sebanyak 40 orang
yang dirawat dibeberapa tempat yaitu
a. RS. Abdul Azis Syah Peureulak sebanyak : 16 orang.
b. RSU Zubir Mahmud sebanyak : 18 orang
c. RSU Graha Bunda idi : 4 orang.
4. Berikut ini data 16 orang Korban Luka Berat (LB) Di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.
1). Muhammad Ridwan, 22 tahun, alamat Gampong Pasir Putih Kec. . Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur (Pekerja / Ngebor)
2). Afiuddin, 35 thn, Alamat Gampong Bhom Lama Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur (Pekerja / Ngebor)
3). Saiful, 27 tahun, alamat Gampong Alue hudep Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / tarik Minyak)
4). M. Husen, 35 Tahun, alamat Gampong Lubok Pempeng Kec. Peureulak Kab. Aceh Timur
(Melihat / menonton Sumur Keluar Minyak)
5) . M. Faisal Riza, 29 Tahun, alamat Gampong Peudawa Rayeuk Kec. Peudawa Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor)
6). Zainuddin, 35 Tahun, alamat Gampong Leuge Kec. Peureulak Kab. Aceh Timur (Pekerja / Ngebor).
7) . Muksalmina, 24 Tahun, alamat Gampong Alue Rambong Kec. Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor)
8) . Umar Bin Amzah, 45 Tahun, alamat Gampong Beusa Merano Kec. Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
9) . Heri Herliza , 20 Tahun, alamat Gampong Tanjung Tani Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
10) . Yusuf, 40 Tahun, alamat Gampong Pasir Putih Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
11) . Faisal, 19 Tahun, alamat Gampong Bom Lama Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
12) . Sariyuli, 25 Tahun, Gampong Teumpen Kec. Peureulak Barat Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
13) . M. Yani, 38 Tahun, Gampong Pasir Putih Ke. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
14) . Mahyudin, 18 Tahun, alamat Gampong Pasir Putih Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur
(Pekerja / Ngebor).
15) . Akbar Fariq Awal, 18 Tahun, alamat Gampong Tupah Kab. Tamiang
(Pekerja / Ngebor).
16) . Radiati, 25 Tahun, alamat Gampong Pasir Putih Kec. Ranto Peureulak Kab. Aceh Timur.
5. Berikut ini data 18 Korban Luka Berat (LB) yg dirawat di RS Zubir mahmud Idi
1). Efendi Hamid, umur 50 tahun, alamat Rantau Perlak .
2) . Adnan Efendi, umur 30 tahun, alamat Rantau Perlak
3) . Irmawan, 34 tahun alamat Rantau Perlak.
4) Agus Salim umur 26 tahun alamat Rantau Perlak.
5) . Ishak, 48 tahun alamat Rantau Perlak.
6). Burhanudin, umur 38 tahun, alamat Rantau Perlak.
7). Suheri / Nurdin, 31 tahun, alamat Rantau Perlak.
8). Safriadi, 25 tahun, alamat Perlak Barat.
9). Haikal Fikri, 15 tahun, alamat: Rantau Perlak.
10). Jumadi Hamid, 49 tahun, alamat Rantau Perlak.
11). Saudah, 50 tahun, alamat Rantau Perlak.
12). Halimah, 70 tahun, alamat Rantau Perlak.
1Hanafi Monang:
3). Murniati, 47 tahun, alamat Rantau Perlak .
14). Fathailah, 12 tahun, Alalamat: Rantau Perlak.
15). Alhusari, 21 tahun, alamat Rantau Perlak.
16). Rifki maulianshah, 23 tahun, alamat Rantau Perlak.
17). Muklis Rusli, 42 tahun, alamat Perlak Barat.
18). Junaidi, umur (.?) alamat: Kec. Ranto Peureulak
6. Data 4 orang Korban Luka Berat (LB) yang dirawat di RS GRAHA BUNDA IDI
1). Nama : Putra Maulana, Umur 28 tahun, alamat Desa Bhom Kec. Rantau Perlak
2). Nama : Yusri, umur 36 tahun, alamat Dusun Matang, Desa Matang Puyeng Kec. Pante Bidari.
3). Nama : M. Nur, umur 42 tahun, alamat Dusun Paya Mane Desa Tempeun , Kec. Perlak Barat.
4). Nama : junaidi, umur 33 tahun, alamat (?)
7. Untuk korban meninggal dunia sebagian sudah dibawa pulang ke rumah duka masing-masing untuk dikebumikan dan masih ada yang disemayamkan di Puskesmas Ranto Peureulak.
8. Untuk korban luka bakar saat ini sudah mendapat penanganan medis oleh pihak terkait.
9. Pada pukul 07.00 Wib Kapolres Aceh Timur a.n. AKBP Wahyu Kuncoro SIK dan Wakil Bupati Atim a.n. Sahrul bin Syamaun sudah berada dilokasi kejadian untuk melihat langsung TKP, berikut ini beberapa hal yang disampaikan oleh Kapolres antara lain :
a. Menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati lokasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan aktivitas pengeboran sumur minyak liar, agar tidak menimbulkan korban jiwa dikemudian hari.
c. Menurunkan tim investigasi guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran sumur minyak mentah illegal tersebut.
1. Kegiatan pengeboran minyak secara illegal yang dilakukan oleh masyarakat Aceh Timur, Khususnya di wilayah Kec. Ranto Peureulak sudah berjalan - + 5 (lima) tahun, sejauh ini belum ada suatu kepastian hukum baik dari Pertamina maupun pihak lainnya yang mengatur terkait pengeboran minyak illegal tersebut.
2. Mengebor minyak mentah illegal secara manual /tradisional menjadi pilihan alternatif pekerjaan masyarakat yang sebelumnya sebagai petani, berladang dll, hampir 60 % masyarakat di wilayah Kec. Ranto Peureulak melakukan kegiatan pengeboran dengan peralatan kerja dan sistem keamanan yang tergolong belum cukup aman sesuai ketentuan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk kategori pekerjaan Migas (minyak dan gas).(GWA IWO Indonesia)