MBG Di SMPN 1 Payakumbuh Mulai Dilaksanakan, Begini Kata Siswa
Payakumbuh --- Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di SMPN 1 Payakumbuh sejak 8 Desember 2025. Sebanyak 976 siswa begitu antusias dengan program Presiden RI Prabowo Subianto itu.
Kepala SMPN 1 Payakumbuh Syafrida, saat ditemui media di ruangan kerjanya, Jumat (19/12) mengatakan setelah dua minggu berlalu, MBG di sekolahnya cukup lancar berjalan, sekolah memastikan anak mendapatkan haknya untuk pemenuhan gizi sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah.
"Alhamdulillah setiap hari anak-anak kita mendapatkan MBG selalu habis. Kami juga menerima masukan dan saran dari anak terkait apakah ada yang alergi makanan tertentu, bagaimana rasanya, dan permintaan untuk menu yang lebih bervariasi," ujarnya.
Untuk informasi, SPPG Yayasan Darul Amirul Islami menjadi pemasok MBG bagi sekolah yang terletak di pusat Kota Payakumbuh itu.
Syafrida menyebut berkomitmen agar program ini bisa sukses terlaksana di sekolahnya, makanya ini menjadi perhatian khusus oleh kepala sekolah. Setiap hari selalu dimonitor langsung pelaksanaannya, mulai saat kedatangan mobil SPPG, sampai anak selesai makan di sekolah.
"Kita tidak lepas tangan begitu saja, semua 'feedback' dari anak pasti kita sampaikan kepada SPPG, evaluasi terus kita lakukan, ini penting," ungkapnya.
Menurut hasil wawancara salah satu siswi, Raudhatul Hafidzah kelas 9.5 yang merupakan Pratama Putri Pramuka di sekolah tersebut menyampaikan kehadiran program MBG sudah lama dinantikan olehnya dan teman-teman.
"Dulu kita lihat sekolah lain sudah dapat, kami belum. Rasanya sedikit cemburu ya, tapi sekarang kami semua sudah mendapat MBG, senang rasanya," katanya.
Sementara itu, Ketua OSIS masa bakti 2024-2025 Keisha Nabila Azka kelas 9.1 menyampaikan MBG membantu siswa dan siswi menghemat pengeluaran belanja mereka. Sejauh ini, ada beberapa masukan dari anak terkait pelaksanaan MBG di SMPN 1 Payakumbuh.
"Untuk rasa enak, tapi sayang menunya agak kurang bervariasi, kami juga pernah menerima MBG nasinya bau pisang, karena tercampur, mungkin penempatannya belum baik," katanya.
Kedua siswi tersebut juga menyampaikan permintaan siswa lainnya agar ukuran lauknya diperbesar dan nasinya jangan nasi putih saja.
"Oh iya, lauknya kalau bisa yang besar, kemarin kami pernah dapat ayam ukurannya sekali hap doang. Terus kami juga ingin merasakan menu nasi kuning karena di sekolah lain sudah ada menu nasi kuning," ungkap mereka dengan antusias.
Namun, dari keseluruhan pelaksanaan MBG di SMPN 1 Payakumbuh, buah menjadi perhatian oleh siswa. Mereka berharap ada evaluasi terhadap buah yang dibagikan kepada siswa, seperti pisang yang banyak ditemukan busuk saat sampai di siswa, jadi kalau memungkinkan mereka ingin buah yang segar. (FS)

