HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

DPRD Limapuluh Kota Perjuangkan Honorer Masuk Database Pengangkatan PPPK

Lima Puluh Kota --- Nasib 11 tenaga pramusaji dan kemananan penyuluh KB di Kabupaten Lima Puluh Kota yang belum masuk diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) siap untuk diperjuangkan oleh DPRD Lima Puluh Kota.

Selama ini, mereka dibayar melalui honor dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lima Puluh Kota.

Diketahui, mereka juga telah mengikuti tes seleksi PPPK tahun ini, namun belum lulus. Untuk itu mereka perlu untuk masuk ke data base yang diusulkan untuk pengangkatan PPPK di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota.

Sayangnya, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lima Puluh Kota Wilda Reflita mengatakan pihaknya tidak bisa mengusulkan mereka karena selama ini tidak masuk ke belanja pegawai non ASN, mereka dibayar melalui honor di DAK, dan ada dibuatkan SK oleh OPD.

Sementara itu, BKPSDM bisa memproses data pengusulan PPPK setelah data yang diinput oleh OPD. Batas akhir pengumpulan data pada 13 Agustus 2025 lalu, tapi masih diberi perpanjangan waktu, meski tidak lama.

Setelah menemui pimpinan DPRD di Kantornya, Selasa (19/8), Doni Ikhlas, mereka mendapatkan solusi dengan penegasan dari Ketua DPRD didampingi Anggota DPRD agar mereka diusulkan oleh kepala dinas.

"Kami langsung menelpon kadis, disaksikan oleh tenaga honorer dan dewan lainnya, menegaskan pokoknya usulkan mereka ke dalam data untuk pengangkatan PPPK, nanti akan kami bahas anggarannya di rapat bersama badan anggaran di DPRD," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Ajisman mengatakan sepanjang pengusulan itu sesuai dengan aturan, pihaknya setuju dan mendorong agar nasib honorer diperjuangkan. 

"Tidak mungkin mereka kerja tidak digaji, ini kan pelayanan ke masyarakat juga. Bahkan seluruh honorer yang belum terakomodir, kita ingin padtikan masuk dulu ke data base, nanti saat keuangan daerah membaik kita bisa mengangkat PPPK di tiap tahun berjalan," ungkapnya.

Tika, salah satu tenaga honorer bersama kawan-kawannya menunjukkan wajah lega, dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa syukur aspirasi mereka diperjuangkan oleh DPRD.

"Kami sampaikan terima kasih kepada wakil rakyat yang telah mendengar dan memproses keluhan kami langsung," pungkasnya. (FS)