HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Rio Dwinanda S.HI Gencar Edukasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah


Limapuluh Kota, Salingkaluak.com, – Inovasi Pengelolaan sampah untuk lestarinya lingkungan adalah tugas semua pihak, termasuk salah satu nya dari kementerian Agama. Penyuluh Agama adalah Ujung tombak dari Kementerian Agama tersebut, dan harus aktif dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan.

Inilah yang dilakukan oleh  Rio Dwinanda, S.HI, selaku Penyuluh Agama Islam PPPK di Kecamatan Mungka. Ia menggagas gerakan pelestarian lingkungan, menyampaikan kepada masyarakat melalui bahasa agama dan mengedukasi masyarakat agar hidup bersih.

Rio Dwinanda bekerjasama dengan pengelola pasar-pasar tradisional yang ada di Kec. Mungka untuk melakukan pengelolaan sampah yang ada agar bermanfa'at dan pasar pun jadi bersih.

Dengan semangat dakwah yang menyatu dengan aksi nyata, Rio mengajak para pedagang dan masyarakat untuk memilah sampah di pasar-pasar tradisional menjadi dua jenis: organik dan anorganik. Sampah organik kemudian tidak lagi dibuang sembarangan, melainkan di kumpulkan dan dibawa ke kelompok binaan POKDAKAN RAHMAD (Kelompok Pembudidayaan Ikan) untuk diolah secara produktif,

Di kelompok tersebut, sampah organik dicacah menggunakan mesin pencacah, lalu dijadikan pakan bagi maggot Black Soldier Fly (BSF). Larva BSF ini sangat kaya protein dan menjadi sumber pakan alternatif untuk ikan maupun ayam. Bahkan, maggot dapat diproses lebih lanjut menjadi pelet bernilai jual tinggi.

Upaya ini menjadi bagian dari pendekatan dakwah ekologi yang dilakukan oleh penyuluh agama Di mana ajaran Islam tentang kebersihan dan kelestarian alam diwujudkan dalam praktik nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Inisiatif ini bukan hanya mampu mengurangi volume sampah di pasar, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga, sekaligus menjadikan Pokdakan Rahmad sebagai percontohan untuk mengolah sampah organik agar bermanfaat, inovasi ini juga di selingi dengan kegiatan keagamaan terhadap anggota kelompok seperti wirid pengajian, tahsin al-Qur'an dll. Harapan nya adalah Masyarakat paham dengan arti sebuah kebersihan, dan  cita-cita besar nya Lima puluh kota khusus nya jadi lestari.