HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mentri PU Akan Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi

Bukittinggi, --- Pemerintah Kota Bukittinggi merencanakan revitalisasi Gedung Pasar Bawah. Untuk perencanaannya, Pemko telah ajukan proposal ke pusat dan  Kementrian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan kesediaannya, untuk bantu pembangunan gedung pasar tradisional Bukittinggi itu.

Sebagai langkah kongkrit, Menteri PU, Dody Hanggodo, bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade dan Zigo Rolanda, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Wakil Gubernur, Vasco Ruseimy, kunjungi lokasi Pasar Bawah Kota Bukittinggi, Sabtu (03/05). Rombongan disambut langsung Wali Kota, Ramlan Nurmatias, didampingi sejumlah kepala SKPD terkait.

“Pasar ini sudah cukup lama dan kondisinya memang sudah patut untuk dibangun. Untuk itu, kami tentu harapkan dana dari pusat agar dapat membantu pembangunannya, seperti kita dibantu saat membangun Pasa Ateh lalu,” ungkap Ramlan.

Selain itu, Wako juga meminta Kamentruan PU untuk membantu menyelesaikan persoalan kekurangan air bersih untuk masyarakat. Debit air yang dibutuhkan sekitar 400 liter per detik, namun saat ini belum terpenuhi, karena Bukittinggi baru memiliki satu sumber air yakni Sungai Tanang, yang debitnya juga sudah mulai menurun.

“Kita juga butuh Kementrian PU menyelesaikan masalah air kita di Bukittinggi. Minimal kita butuh dua sumber air lagi. Pertama di Ngarai Sianok dan kedua Sungai Sariak. Untuk dua ini kita butuh anggaran sekitar Rp190 miliar. Semoga kebutuhan kita ini bisa juga dibantu pusat, melalui Kemetrian PU dan Anggota DPR RI,” ujarnya.

Menanggapi kondisi ini, Menteri PU, Dody Hanggodo, mengaku siap untuk membantu Pemko Bukittinggi untuk membangun Pasar Bawah dan juga menyelesaikan persoalan air. Namun, tentu ada beberapa kajian yang harus diselesaikan segera.

“InsyaAllah kita proses lah untuk kita bangun (Pasar Bawah -red) tahun ini. Kemudian Pak Wali juga sampaikan masalah air bersih. Ini juga akan kita prioritaskan, karena masalah air ini, merupakan asta cita Pak Presiden Pabowo Subianto,” ujar Menter PU.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan komitmen untuk membantu pemerintah untuk membangun Sumatra Barat. “Kami ini di DPR RI bersama Pak Zigo, jadi duta untuk Sumatra Barat. Tugas kita bantu Pak Gubernur, Bupati, Wali Kota, untuk percepatan pembangunan di Sumatra Barat. Pilkada selesai waktunya untuk bersama sama membangun Sumatra Barat,” pungkasnya.

Gedung Pasar Bawah direncanakan akan dibangun dua blok, blok A dibangun 3 lantai, 1 lantai basement, luas bangunan 26,266 meter², dengan biaya Rp 274.541.000.000,-. Blok B dibangun 3 lantai, 1 lantai basement, luas bangunan 14,850 meter², dengan biaya Rp 157.217.000.000,-. Dengan rencana dua blok itu, Pasar Bawah Bukittinggi, akan dibangun dengan total rencana biaya Rp 431.758.000.000,-.

Dengan anggaran itu, Pasar Bawah dirancang untuk 560 unit toko, 63 kios, 719 lapangan bulanan dan 739 lapangan. Total keseluruhan 2141 unit.

Pembangunan Pasar Bawah ini, bertujuan untuk memperkuat ikon dan identitas Kota Bukittinggi dengan mempertahankan pasar tradisional. Pembangunan Pasar Bawah juga bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan kesemrawutan kota serta meningkatkan daya tarik wisata dan peningkatan perekonomian kota. (Red)