Payakumbuh --- Ratusan masyarakat Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara, antusias mengikuti kampanye tatap muka dialogis dari pasangan calon walikota dan wakil walikota Payakumbuh nomor urut 5, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam - Ahmad Ridha di lapangan badminton Balai Kaliki, Selasa (1/10/2024).
Pasangan yang diusung partai Golkar, PBB, Partai Buruh ini, memulai kegiatan kampanye tatap muka dan dialogis satu hari bersama masyarakat Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, dengan sholat subuh berjamaah di Masjid Ilham. Kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi dengan masyarakat disimpang Ranah.
“Kita nginap di rumah gadang Balai Kaliki, paginya sholat berjamaah di Masjid, setelah itu dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama masyarakat, kemudian membangun keakraban bersama warga sambil menyerap aspirasi, dialogis bersama tokoh-tokoh masyarakat, dan malam ini kita acara hiburan KIM,” ungkap Cawawako Ahmad Ridha.
Sebelum acara hiburan dendang KIM dimulai, calon wakil walikota Ahmad Ridha, dalam sambutannya menyebut dirinya bersama calon walikota YB. Dt. Parmato Alam dalam tagline Gerakan Menangkan Parmato Alam - Ahmad Ridha (GEMPAAR) bakal menghadirkan program-program yang pro rakyat. Terutama kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses kesehatan gratis, pendidikan gratis lengkap dengan seragam sekolah gratis untuk peserta didik.
“Kita sudah siapkan program unggulan untuk Kota Payakumbuh. Kartu Sekolah gratis dan seragam sekolah gratis untuk seluruh peserta didik. Kartu Payakumbuh sehat, Kartu Payakumbuh peduli, Kartu akses modal, sehingga usaha mikro disupport dengan akses permodalan yang cukup sehingga bisa meningkat menjadi UMKM,” ungkap Ahmad Ridha, disambut riuh tepuk tangan ratusan masyarakat.
Salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Syahnadel Khairi, menyebut pasangan Parmato-Ridha berkomitmen untuk melaksanakan apa-apa yang menjadi aspirasi atau usulan dari masyarakat jika terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Payakumbuh Lima tahun kedepan.
“Ada beberapa item yang menjadi usulan dan aspirasi masyarakat kita diantaranya terkait insentif untuk perangkat kelurahan seperti LPM, RT, RW. Kemudian akses untuk modal usaha bagi masyarakat dipermudah. Dan kader posyandu juga harus ditingkatkan insentifnya yang kini baru hanya 60 ribu. Dari karang taruna terkait mengembangkan kampung adat balai Kaliki. Dan rumah tidak layak huni ada 4 rumah yang benar-benar tidak layak huni yang harus segera diperbaiki,” ungkap mantan Kadis Pariwisata Kota Payakumbuh itu. (FS)