Lima Puluh Kota --- Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam cakupan Universal Health Coverage (UHC). Dari sebelumnya hanya 70,6% pada tahun 2020, per Agustus 2024 angka ini telah melonjak menjadi 90,16%. Capaian ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menyatakan bahwa peningkatan UHC ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang adil dan berkualitas.
“Alhamdulillah, keinginan kami untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat dapat terwujud. Kami berharap sebelum akhir tahun 2024, seluruh masyarakat telah terlindungi oleh JKN,” ujar Safaruddin dalam acara Sosialisasi Program Kesehatan menuju UHC di Situjuah Banda Dalam, Selasa (3/09/2024).
Bupati Safaruddin menegaskan bahwa pemerintah kabupaten telah mendaftarkan 40.577 jiwa dalam program JKN, dengan 22.553 jiwa ditanggung oleh Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, dan 18.024 jiwa melalui skema pembiayaan bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap, pada 31 Desember 2024, Kabupaten Lima Puluh Kota bisa mencapai cakupan UHC sebesar 100%.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah terus memperkuat sinergi dengan BPJS Kesehatan dan pemerintah nagari dalam melakukan verifikasi dan validasi data serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak lagi takut berobat karena masalah biaya, sebab seluruh biaya sudah ditanggung oleh pemerintah,” tambah Safaruddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Yulia Masna, melaporkan bahwa peningkatan cakupan UHC terus terjadi setiap tahun, dari 70,6% pada tahun 2020, menjadi 79,8% di tahun 2021, dan mencapai 89,5% di tahun 2023. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat Lima Puluh Kota,” kata Yulia.
Kehadiran UHC di Lima Puluh Kota merupakan bagian dari visi untuk menjamin akses kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi seluruh warga dengan biaya terjangkau. Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi beban finansial mereka dalam memperoleh layanan kesehatan. (rel/fs)