Payakumbuh --- Menjaga toleransi dalam keberagaman menjadi satu hal yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat. Termasuk juga dalam saling menghormati antar sesama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah 2024 Masehi.
“Toleransi yang telah terjaga sudah lama ini jangan sampai dirusak dengan kehadiran tempat, rumah makan, cafe yang tetap buka di saat siang hari di bulan suci Ramadan ini,” ucap (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja) Kasat Pol PP Dony Prayuda melalui Ricky Zaindra Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah (PPD) yang turut didampingi Kepala Bidang Tibum Tramas selaku koordinator lapangan dalam turunnya tim 7 kali ini.
Bersama tim 7 (tim gabungan yang dibentuk Pemerintah Kota Payakumbuh), Ricky Zaindra menggelar sweeping ke tempat-tempat penyedia makan ditempat yang merupakan atas tindak lanjut dari laporan masyarat tetang adanya warung makan yang buka dan menyediakan makan ditepat pada siang hari di bulan suci Ramadan, Sabtu (23/03/2024).
“Selama bulan suci Ramadan, kami mengimbau agar pemilik warung tidak mengoperasikan warung seperti biasa, dan agar tetap saling menghormati terhadap umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Ricky meneruskan dari arahan Pj Wali Kota Payakumbuh terkait himbauan kepada pemilik warung makan yang beroperasi selama bulan suci Ramadan.
Adapun untuk razia yang digelar tim 7 Kota Payakumbuh ini telah mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat Kota Payakumbuh, terutama dari kalangan umat Muslim yang merasa dihormati kegiatan ibadah puasanya. Ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan ketertiban umum di bulan yang penuh berkah ini.
Saat dihubungi terpisah oleh media, Pj Wali Kota Payakumbuh, Drs. Jasman, MM, Dt Bandaro Bendang menyampaikan terimakasih kepada warga Kota Payakumbuh yang telah membantu menjaga kenyamanan dan keamanan selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Jasman mengungkapkan, dengan ditutupnya warung makan di bulan puasa bisa memberikan kekhusyukan ibadah bagi umat muslim selama menjalankan puasa.
Jasman mengatakan imbauan terhadap rumah makan yang dilarang buka di siang hari tersebut bukan berarti pemerintah melarang para pedagang untuk berjualan. Namun, untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menggangu ibadah puasa dari kaum muslim.
“Mari bersama-sama menjaga kekhusyukan ibadah di bulan suci Ramadan kali ini agar kualitas ibadah kita lebih baik dari tahun sebelumnya,” tukas Jasman. (fs)