Wahyudi Thamrin

Herman R, Calon Dewan Nan "Panomuah" Dan Cocok Disongsong Ke DPRD Oleh Warga Dapil II

Payakumbuh --- Peluang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk meraih kursi di daerah pemilihan II Payakumbuh (Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori) semakin terbuka lebar dengan mulai nampaknya semangat masyarakat untuk mencoblos kandidat terbaik wakil rakyat dari partai berlambang banteng ini.


Dinamika politik yang terjadi di Dapil II pada Pemilu 2024 akan terjadi kejutan untuk menduduki posisi jabatan legislatif Kota Payakumbuh. Dari 8 kursi yang akan di perebutkan diperkirakan munculnya wajah-wajah baru.


Setelah nama Fahman Rizal dan Aribus Madri menjadi perbincangan hangat di Dapil I, salah satu nama yang senter jadi perbincangan di Dapil II Payakumbuh saat ini adalah Herman R, atau yang lebih dikenal orang dengan sapaan Ujang Niar, nomor urut 5 dari PDI Perjuangan, di perkirakan mendapat peluang untuk duduk di DPRD Kota Payakumbuh.


Herman R dulu pernah maju dari dapil dan partai yang sama pada pemilu 2014 tapi saat itu dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Sebagai kader lama di PDI Perjuangan, Herman R yang begitu berkobar semangatnya untuk membangun Dapil II perlahan dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Kecamatan Payakumbuh Utara.


Berbasis di Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, sosok Herman R yang merupakan anak penjual lontong sejak kecil sudah dikenal banyak orang di sekitar tempat tinggalnya, kalau ditanya "kakok tangan" Herman R selama ini, dia merupakan aktivis yang berkecimpung dalam berbagai bidang, khususnya sosial.


Dari beberapa sumber, media ini mendapat informasi, sosok Herman R adalah politisi yang mampuni dan berpengalaman dalam berbagai organisasi yang di geluti di Kota Payakumbuh, baik organisasi sosial, organisasi kepemudaan, organisasi profesi sampai dengan organisasi olah raga.


Salah satu warga di Koto Nan Godang, Kecamatan Payakumbuh Utara menuturkan kepada media, Herman R merupakan sosok yang cocok untuk menjadi wakil rakyat, karena orangnya "panomuah" alias pemau, mau untuk bekerja, mau untuk berusaha, dan mau untuk selalu menolong orang lain.


"Kalau punyo dewan nan panomuah, apo kondak pasti dibari, tapi asa lai untuak kepentingan urang basamo, Ujang Niar ko cocok bona kito songsong ka DPRD," selorohnya.


Warga lainnya di Nan Kodok juga mengatakan, selain Ujang Niar, ada satu lagi Kader PDIP yang punya potensi untuk duduk di DPRD yakni Edward Hafri alias Edward Bendang, latar belakang sebagai wartawan dan memiliki kecakapan dalam melihat hal-hal kritis, termasuk bila ada kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada rakyat, baik Edward maupun Herman R dua-duanya memiliki kemampuan dan kecakapan untuk bersuara lantang demi kepentingan masyarakat, itu sudah dibuktikan melalui cara mereka masing-masing.


"Bagaimana pula kami akan memilih wakil rakyat bila nanti suaranya tidak lantang memperjuangkan suara rakyat? Sementara yang berdua ini punya kemampuan, mumpuni untuk itu," ujar Is.


"Kita akan memilih sosok yang berpengalaman dan tau kita akan track record atau jejek rekamnya. Di samping itu Ujang Niar ini sangat ramah dan bermasyarakat. Kita tidak melihat partai apa pun yang kita lihat adalah sosoknya," kata tokoh dari Latina.


Penasaran dengan opini yang bermunculan tersebut, media ini kemudian menemui Herman R di salah satu kedai kopi di Koto Nan Godang, dengan sangat lues dan bersahaja, menyampaikan keinginan dan cita-citanya kalau Allah SWT mengabulkan atau mengijabah doanya untuk menjadi wakil rakyat, dia berkeinginan akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat dari suka dan duka, tertawa dan menangis bersama rakyat.


"Saya senang dengan respon positif masyarakat untuk mendukung kami ke DPRD. Untuk itu saya berterima kasih kepada niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat, bundo kanduang, serta dunsanak kasadonyo yang berada di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Latina, yang selama menjalankan kampanye pemilu atas bantuan dan partisipasi masyarakat mensukseskan program-program kampanye yang di laksanakan, semoga akan menjadi pegangan dan pedoman masyarakat dalam menentukan pilihannya," kata Herman terharu.


Diwawancara terpisah, Ketua PDI Perjuangan Kota Payakumbuh Yanuar Gazali alias An Udo mengatakan pada pemilu 2019 lalu PDI Perjuangan masih bisa bertahan di Kota Payakumbuh dengan punya 1 kursi di DPRD. Pada pemilu 2024 ini situasi sudah berubah, target PDIP bisa memiliki kursi di masing-masing dapil.


"Masyarakat bisa memilih mana wakil rakyat yang bisa berbuat dan aspiratif mana yang tidak, menjadi pemilih harus cerdas dan tentu berlandaskan semangat untuk maju membangun daerah. Kami percaya PDI Perjuangan tetap ada di dalam hati masyarakat Payakumbuh," pungkas Udo yang merupakan anggota DPRD satu-satunya yang pernah menyumbangkan 1 unit ambulance untuk Nagari Limbukan itu. (FS)