Wahyudi Thamrin

Di Saat Ribuan Penghafal Alquran Dibahagiakan Bersama Maktab Center


Tanjung Pati,Salingkaluak.com,- Sekitar 1400 orang penghafal alquran mengikuti #Gemah1000 peran atau gerakan membahagiakan 1000 Penghafal Qur'an, sebuah kegiatan seminar yang ditujukan untuk para calon hafidz yang mempunyai tekad besar untuk menghafal Al-Qur'an yang digelar di Di gedung serba guna Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sabtu (20/1).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Maktab Center bekerja sama dengan Forum Studi Islam (FSI), Korps Sukarela PMI, dan Mahasiswa Ilmu Tanah Unand ini menghadirkan narasumber Ustaz Ahmad Khoirul Anam, seorang Penulis, Inspirator, dan Motivator Quran, sekaligus Founder Rindu Surga Istitute.

Acara yang pesertanya terdiri dari pelajar Sekolah Cahaya Islam, Madani, ICBS, SMA Negeri, MTs, MAN, Alfurqon, dan maktab se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota itu dibuka dan dihadiri langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Rektor Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Gemah diambil dari kata gemah ripah loh jinawi yang berarti tentram dan makmur subur, sedangkan 1000 adalah angka yang banyak, lalu Peran adalah fungsi dari manusia. 

"Gemah 1000 Peran memiliki makna bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah, yang berperan mengabdi kepada Allah SWT," kata Ketua Maktab Center Bunda Salma didampingi Fefi Amelia kepada media.

Selain seminar, dalam kegiatan ini juga ada kuis berhadiah untuk meningkatkan semangat para penghafal alquran.

Sebuah pesan mendalam yang terkandung dalam kegiatan ini adalah penghafal alquran juga berhak bahagia dalam perjuangan mereka menghafal alquran. Bahkan mereka yang paling layak bahagia, mengingat alquran adalah sumber kebahagiaan. Jika pada sumber kebahagiaan ini kita tidak bisa merasakan bahagia, pada siapa lagi kita akan mencarinya?

Untuk menghafal alquran, jumlah bukanlah target akhir namun ketundukan hati pada Rabb adalah tujuan utama, sehingga wajib bagi penghafal alquran untuk murojoah, bukan sibuk menambah dan melupakan yang telah dihafal. (FS)