Search

Konservasi Kawasan Pesisir Pantai


Padang Pariaman, Salingkaluak.com,- Kawasan pesisir pantai merupakan suatu kawasan yang pemanfaatannya khusus untuk budidaya tanaman masih sangat minim sekali karena banyak persoalan yang secara praktikal dan ekonomi belum terpecahkan. Kebanyakan kawasan pesisir pantai dimanfaatakn sebagai kawasan konservasi yang sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata pada suatu daerah. Contohnya di pantai Tiram Nagari Ulakan kabupaten Padang Pariaman yang memanfaatkan kawasan tersebut sebagai suatu tempat wisata. Namun sayangnya, kawasan tersebut  belum dikelola dengan baik sehingga perlu inovasi dan pengembangan lanjutan sehingga kawasan tersebut tercipta sebagai suatu kawasan wisata yang kompleks yang dapat menarik lebih banyak pengunjung dan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat disekitar kawasan tersebut.

Pada kawasan pesisir pantai hanya beberapa tanaman tertentu yang dapat dengan baik sehingga tidak sembarangan dalam menanamnya. Tanaman-tanaman tersebut seperti cemara udang, bakau, nipah dan lain sebagainya. Tanaman ini sangat baik pertumbuhan dan perkembangannya dan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap ekosistem pada kawasan pesisir pantai tersebut. Sebut saja Bakau salah satunya. Tanaman yang khas pada daerah kawasan pesisir pantai ini sangat banyak ditanam dan dijadikan sebagai tanaman konservasi suatu kawasan pantai. Tidak salah pilih karena bakau dapat melindungi wilayah pantai dari terjadinya pengikisan pantai atau abrasi dan juga  menjadi tempat tinggal serta sumber makanan untuk banyak makhluk hidup di hutan bakau lainnya.

Tanaman bakau merupakan bagian hujan tropis yang tumbuh baik di daerah perbatasan laut dan daratan. Tidak banyak biota, baik fauna maupun flora, yang dapat tumbuh di daerah estuaria tersebut. Biota yang dapat tumbuh di habitat daerah yang bersalinitas ini adalah biota yang dapat beradaptasi pasa kondisi ekstrim tersebut. Jenis hutan ini tersebar di berbagai negara dunia dekat dengan garis khatulistiwa yakni wilayah tropika dan sedikit di subtropika. Sehingga, bakau banyak dijumpai di Indonesia. Terutama pada wilayah dengan sifat khasnya berupa pelumpuran yang bermanfaat untung mengurangi abrasi tanah, daerah dengan salinitas tanah yang tinggi, dan daerah yang mengalami daur penggenangan akibat pasang-surut air laut.

Ciri utama pohon bakau yaitu jenis akarnya. Akar tunjang (still root) pada tanaman bakau-bakauan berfungsi untuk mempertahankan posisi pohon bakau ketika ombak dan pasang-surut air laut menerjangnya. Pohon bakau juga memiliki ketahanan yang tinggi di daerah bersalinitas garam seperti bibir pantai dan pesisir. Beberapa jenis bakau mampu menyaring 90-97% kandungan garam melalui akarnya. Sisa garam yang sudah terserap ke dalam tubuh pohon bakau akan dialirkan menuju daun. Ketika jumlah garam yang terakumulasi di daun tua dan akan terbuang bersamaan dengan gugurnya daun-daunnya.

Nah, dengan fungsinya yang begitu besar  sudah selayaknya tanaman bakau tetap dijaga dan perlu dilestarikan. Untuk itu, pada hari Minggu 10 Desember 2023 dosen dan mahasiswa dari program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan penenaman bakau disekitar Pantai Tiram. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk rangkaian kegiatan dalam kuliah lapang pada matakuliah Pengantar Ekologi. Disini mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi suatu ekosistem mangrove. Mahasiswa dapat mendeskripsikan langsung apa yang mereka liat dilapangaan. Tujuan akhir dari kekgiatan ini adalah menumbuhankan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa untuk tetap dan ikut serta dalam menjaga keberlanjutan suatu kawasan sehingga dapat memebrikan manfaat kepada orang banyak.

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand