Search

Manfaat Kulit bawang Merah


Sedari kecil kita sudah sering  membaca dan mendengar dongeng dua kakak beradik yang beda ayah dan ibu si Bawang Merah dan Bawang Putih. Dikisahkan bahwa kehidupan Bawang merah yang selalu miris dan menyedihkan dibawah penindasan ibu tiri dan saudara tirinya namun pada akhirnya mendapatkan keberkahan hidup akibat kesabarannya.  

Tidak berbeda jauh dengan ceritanya, ternyata nasib bawang merah di dunia nyata juga cukup menyedihkan, dikupas, diiris dan digunakan sesuai dengan keperluan. Begitupun juga kulitnya, dibuang begitu saja ke tempat sampah, namun siapa sangka ternyata kulit yang dibuang tersebut memiliki manfaat yang selama ini tidak terpikirkan apalagi oleh kaum ibu-ibu yang saban hari rutinitasnya memang tidak bisa jauh dari bahan bumbu yang satu ini.

Bawang merah termasuk kedalam suku bawang-bawangan yang merupakan salah satu jenis komoditi pertanian yang permintaannya selalu meningkat dari tahun ketahun. Berbicara mengenai bawang merah, pastinya kita tidak asing lagi, selain digunakan sebagai bumbu masak, bawang merah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat, bahan baku industri dan lain sebagainya. 

Setiap hari, penggunaan bawang merah menjadi bahan yang wajib ada di dapur untuk melengkapi lezatnya makanana. Nah, ibu-ibu biasanya sebelum menggunakan bawang merah pastinya selalu membuang kulit luar yang melapisi daging bawang merah tersebut. Kulitnya berwana merah kecoklatan dan biasanya berbau menyengat. Kulit ini biasanya sehabis dikupas akan dibuang begitu saja karena notabennya memang merupakan limbah yang tidak terpakai. Namun, tunggu dulu, ternyata kulit bawang merah tersebut dapat dimanfaatkan.

Pada kulit bawang merah terdapat kandungan berbagai senyawa seperti polifenol, antosianin, flavonol, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Juga memiliki efek sebagai 5 antibakteri dan anti inflamasi. Berdasarkan hasil penelitian Apriasari, dkk (2010) menyatakan bahwa senyawa kimia pada kulit bawang merah seperti flavonoid, saponin, dan tanin memiliki efek sebagai antibakteri. Kulit luar bawang merah dan bawang putih mengandung sumber vitamin A, C, E. Selain itu, Kulit bawang juga dapat diolah menjadi aneka makanan seperti keripik bawang, teh bawang, bawang panggung dan lain sebagainya.

Untuk kesehatan, kulit bawang merah dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak karena pada kulit bawang terdapat senyawa quercetin yang merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, kulit bawang berperan dalam membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan melawan peradangan. meringankan rasa gatal pada Kulit karena kulit bawang merah adanya sifat antijamur yang membuatnya efektif untuk meredakan masalah kulit gatal. Senyawa Triptofan dalam teh kulit bawang akan dapat membantu membuat tidur menjadi lebih baik. Selanjutnya kulit bawang merah dpercaya dapat melawan sel kanker karena adanya senyawa quercetin dan anthocyanin yang tinggi.

Untuk tanaman, kulit bawang merah dapat digunakan sebagai pupuk organic cair karena pada kulit bawang merah terdapat seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Zat Besi (Fe) dapat menyuburkan tanaman. Kulit bawang merah mengandung hormone auksin dan sitokinin yang berperan sebagai zat pengatur tumbuh. Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang merah dapat menjadikan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati. 

Aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman. Kulit bawang merah juga dapat dimanfaatkan sebagai mulsa organik. Kulit bawang merah kering tebar ke permukaan tanah yang akan dijadikan lahan tanaman yang nantinya akan terurai secara alami. Selain itu, memanfaatkan kulit bawang juga dapat memperkaya tanah dengan zat kalium dan kalsium, yang pastinya menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand