Payakumbuh—Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan awal semester ganjil tahun ajaran baru, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) YPI Payakumbuh mengadakan Kuliah Umum yang bertemakan “Meneladani Rasulullah SAW Sebagai Seorang Pendidik dan Entrepreneur Handal”. Kuliah Umum dilaksanakan di aula STIT Payakumbuh, 8 Oktober 2023 dengan menghadirkan wirausahawan muda asal Sungai Naniang, Yogi Nofrizal.
Mustapa, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Payakumbuh, yang menaungi STIT Payakumbuh, dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa, kuliah umum ini perlu untuk membuka cakrawala mahasiswa. Pada dasarnya mahasiswa perlu dibekali pengetahuan lainnya di luar yang dipelajari di kampus, seperti ilmu kewirausahaan.
“Meneladani rasulullah itu penting. Beliau bukan saja seorang pendidik, tetapi juga seorang entrepreneur handal. Beruntunglah hari ini kita menghadirkan seorang anak muda, kader tarbiyah yang sukses menjadi pengusaha muda di bidang tekstil di Jakarta,” kata Mustapa membuka acara tersebut.
Pada sesi Kuliah Umum, Yogi Nofrizal menghipnotis seratusan mahasiswa dan civitas akademik kampus STIT Payakumbuh yang hadir. Yogi menyampaikan bahwa ia percaya pada hadist yang berbunyi sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.
“Dari hadist tersebut saya menurunkan lagi pada suatu pemahaman dan sikap bawa untuk mengendalikan masa depan harus bisa mengendalikan sumber pendapatan. Maka itu kita perlu berwirausaha. Hari ini ilmu wirausaha ada di google. Namun pengalaman, rasa yang pernah saya alami dan saya lakukan tidak akan pernah ada di google.” terang Yogi Nofrizal.
Yogi Nofrizal juga menerangkan bahwa berwirausaha itu soal mindset atau cara berpikir. Tidak akan pernah bisa berbisnis selama cara berpikir cari aman dan tidak mau ambil risiko
“Dulu rumus sukses itu: bersekolah-belajar tekun, dan raih nilai tinggi supaya kau bisa memperoleh pekerjaan aman yang bergaji tinggi dengan berbagai tunjangan dengan harapan akan mengurus kita negara akan mengurus kita. Itu rumus sukses era industri. Cara berpikir itu bagi orang tua kita yang tamat tahun SMA tahun 90-an. Hasil survei menunjukkan kekayaan bersih rata-rata wirausaha lima kali lipat kekayaan bersih karyawan biasa." Tukuk Yogi membuat di depan mahasiswa.
Indra Nanda, moderator yang memfasilitasi diskusi menyebutkan bahwa Yogi Nofrizal adalah tokoh millenial Luhak Limo Puluah Koto yang patut diambil ilmunya.
“Menimba ilmu kepada siapa kita tidak perlu memandang umur. Yang penting ilmu yang diberikan itu bermanfaat. Yogi Nofrizal, dari pengalamannya adik-adik mahasiswa bisa belajar bagaimana berwirausaha,” katanya.
Di samping memberikan kuliah umum, Yogi Nofrizal melalaui Yayasan pun menggelontorkan beasiswa bagi melalui yayasan Rantau Karya Batuah. Beasiswa tersebut akan membantu mahasiswa berprestasi dan kurang mampu untuk memenuhi uang semesternya. Yayasan Karya Rantau Batuah, sebelum ini sudah menjalankan kegiatan sosial di dengan memberikan bantuan biaya bidang pendidikan di MTI Tabek Gadang.
Kegiatan Kuliah Umum tersebut dihadiri oleh beberapa alumni STIT Payakumbuh, segenap pengurus seperti Farida Yeni, Maizar (pembina yayasan), Adiwarman, Hasnan, Dina Istiqomah, Elsa Sepputri, Ali Nasuha, Nursilis, Alirman Kampai, Faizul, Anggi krisdanti, Sonita Yulianti, Elsa Dina Susandra, dan segenap pengurus Dewan Mahasiswa yang diketuai Dera anugrah.(*)