Limapuluh Kota,- Indonesia dari dulu termasuk salah satu negara agraris di dunia. Karena itu pertanian merupakan sektor yang sangat strategis di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga berpengaruh kepada kegiatan sosial dan ekonomi. Pada fungsi kegiatan social, pertanian bisa mempengaruhi bagaimana pola dan kebiasaan konsumsi masyarakat, sementara pada fungsi kegiatan ekonomi, sector pertanian mempengaruhi kebutuhan pangan, kesempatan kerja dan pendapatan. Sehingga kedua fungsi ini menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Sektor pertanian ini harus selalu berkembang dan dikembangkan, dijaga serta dirawat dengan bantuan dukungan dari berbagai pihak, terkhususnya kepada para petani. Petani merupakan aktor utama dalam menjalankan sector pertanian sehingga perlu diberikan perhatian dan dukungan termasuk dalam bidang penggunaan teknologi agar produktivitas pada sector pertanian meningkat.
Pertanian metode hidroponik
adalah budidaya pertanian lahan sempit yang ramah lingkungan dimana menggunakan
arang sekam atau media tanam lainnya yang memanfaatkan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman, dimana unsur hara ini diracik terlebih dahulu dan dibuatkan
kedalam bentuk cair, selanjutnya disiramkan pada tanaman atau dengan
menggunakan metode irigasi tetes. Umunya tanaman yang sering dibudidayakan
dengan cara hidroponik adalah tanaman sayuran, seperti bayam, seledri, selada,
tomat, kangkung dan tanaman sayuran lainya.
Untuk itu, sebagai wujud
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang terdiri Dosen dan
Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh (PPNP) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan perangkat
Internet of Things (IoT) yang nantinya bisa digunakan untuk pertanian berbasis
Hidroponik. Kegiatan PkM ini sendiri dilakukan di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Kegiatan ini disambut baik oleh Ibu Vivi Febria Eka Putri, SP selaku Kepala
Bidang Penyuluhan sekaligus mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurut Ketua Tim PkM,
Romy Aulia, M.Kom, kegiatan PkM yang didanai melalui dana DIPA Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh tahun 2023 ini, dijalankan melalui kolaborasi
antara dosen dengan mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Komputer
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh sebagai upaya dukungan yang dilakukan
secara berkelanjutan kepada kelompok tani khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota
yang sangat berjasa dalam menyediakan kebutuhan pangan, termasuk kebutuhan
pangan berbasis hidroponik.