Search

Hari Lupus Sedunia

 

Oleh: Ns. Muthmainnah, M.Kep

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas


Setiap tanggal 10 Mei oleh penggiat dunia kesehatan diperingati sebagai hari Lupus Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit yang jarang di ketahui banyak orang ini. 

Penyakit lupus yaitu penyakit autoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal dan otak. Lupus dapat dialami siapa saja tetapi lebih sering dialami Wanita. Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan terjadinya lupus.

Lupus dikenal juga dengan istilah lupus eritematosus. Dalam kondisi normal sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri, sedangkan pada pengidap lupus sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Lupus juga disebut sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain.

Penyakit lupus dibedakan dalam beberapa jenis yaitu Systemic Lupus Erythematosus (SLE), lupus pada kulit (cutaneus lupus), lupus akibat obat (drug induced lupus) dan lupus yang terjadi pada bayi baru lahir (neonatal lupus). Ada sepertiga pengidap penyakit lupus yang juga memiliki kondisi autoimun lainnya seperti penyakit tiroid atau sindrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada munculnya komplikasi termasuk gangguan pada masa kehamilan.

Gejala yang dialami penderita lupus yaitu sering merasa kelelahan meski sudah cukup istirahat. Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash), muncul ruam di bagian tubuh lain seperti tangan. Sendi terasa nyeri, kaku atau bengkak. Demam secara tiba-tiba dan mulut, mata terasa kering. Sesak napas, nyeri dada, sakit kepala dan linglung serta daya ingat menurun.

Beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah

1.      Lingkungan seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok atau paparan racun atau bahan kimia tertentu seperti merkuri dan silika

2.      Kondisi genetik termasuk memiliki keluarga yang menderita penyakit lupus

3.      Penyakit infeksi seperti infeksi virus Epstein-Barr atau cytomegalovirus

4.      Obat-obatan tertentu, seperti hydralazine, pantoprazole dan procainamide

Penatalaksanaan pasien lupus ini berupa banyak istirahat, menghindari kelelahan dan perlindungan sinar matahari. Perlindungan sinar matahari dengan menggunakan pakaian dan tabir surya, menghindari paparan matahari langsung. Pasien dianjurkan berobat ke rumah sakit dan biasanya mendapat obat-obatan seperti kortikosteroid.