Wahyudi Thamrin

Randang Yang Tidak Memiliki Rasa Pedas



SalingkaLuak.com,- Saat ini sedang hangat hangatnya pembicaraan tentang kuliner Sumatera Barat terutama untuk pelengkap makan nasi yang dinamai Rendang atau Randang. Konon menurut beberapa info dari media masa Randang ini masuk salah satu makanan terenak didunia.

Baca Juga: Randang Masakan Wajib di Minangkabau

Masakan randang ini banyak dijumpai dengan berbagai bahan utama. Ada daging,telur, rebung,ubi dan lainnya. Yang penting bisa di masak dengan digulai sudah dipastikan bisa diolah jadi randang. Karena membuat randang dimulai dengan namanya manggulai. Dari gulai jadi kalio dan baru jadi randang. Randang yang populer sekarang semuanya memiliki cirikhas rasa pedas.

Cuma ada satu lagi makanan yang masih bernama randang yang tidak memiliki rasa pedas sedikitpun. dan warnanya tidaknya coklat atau hitam kayang randang biasanya.

Bareh Randang, Orang Luak Limopuluah beri nama makanan satu ini. Dan biasanya akan dijumpai disaat ada pesta atau syukuran serta lebaran. Makanan satu ini tidaklah pelengkap makan nasi. Tapi jadi menu sesusah makan nasi. Ka Parabuang istilah daerah Luak Limopuluah

Bareh Randang terbuat dari beras pulut yang dijadikan tepung dan diaduk dengan air gula yang sudah direbus atau dipanaskan sampai tidak ada lagi butiran gula pasirnya. Setelah itu diaduk dengan tebung beras pulut tadi. Biasanya memakai media piring. Ada piring yang datar ada yang biasa saja.

Baca Juga: Pongek Cubadak Plus Ikan Kaluih Ala Nagari Maek

Diatas piring ini Bareh Randang ini dipotong dengan pisau seperti jajaran genjang dengan ukuran sekira enak di pegang buat makan. Tidaklah sulit sebenarnya membuat makanan satu ini. Juga saat ini jika berkunjung ke Luak Limopuluah akan banyak dijumpai di outlet oleh oleh. Biasanya digandeng dengan Kalamai/Galamai dan Batiah. Yang mana batiah dan galamai merupakan makanan khas Luak Limopuluah juga. Galamai ada miripnya dengan dodol.