Limapuluh
Kota,– Setelah mengunjungi Bali dan Lombok menghadiri pertemuan tokoh
budaya (25–28 September 2018), Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal
Ridwan beserta rombongan seharusnya menghadiri Workshop ‘Nasional Best
Pratice Implementasi Penguatan Peran Tokoh Budaya’ di Swissbell Hotel,
Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September.
Namun
kunjungan tersebut urung dilakukan lantaran memperoleh informasi dari
maskapai penerbangan saat transit di Bandara Juanda Sidoarjo bahwa di
Palu dan Donggala telah terjadi bencana gempa bumi disertai dengan
tsunami, akhirnya Ferizal Ridwan beserta rombongan langsung melanjutkan
perjalanan ke Yogyakarta dengan menggunakan armada kereta api.
Saat
wawancara dengan media ini, Senin (1/10/2018), Wabup Ferizal Ridwan
mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dia dan
rombongan masih diberikan keselamatan atas peristiwa yang maha dahsyat
itu.
"Hampir saya tidak
mengira kalau delay pesawat 3 jam di Bandara Juanda Sidoarjo akhirnya
bisa menyelamatkan kami semua. Padahal di Bandara Juanda Sidoarjo
tersebut semua penumpang sebelumnya melakukan protes kepada maskapai
penerbangan. Namun setelah melihat berita dari media online dan media
elektronik, akhirnya sebagian dari penumpang saling berpelukan dan
melakukan sujud syukur di lantai Bandara Juanda Sidoarjo,” ungkapnya.
Di
Yogyakarta, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dan rombongan
melakukan kunjungan kerja ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kunjungan itu disambut langsung oleh YM. Rimawan Sestrodirjo,
sekretariat keraton dan para tokoh–tokoh lain, salah satunya Komjen
Polisi (Purn) Anton Bachrul Alam.
Ferizal
Ridwan mengemukakan bahwa maksud dan kedatangannya ke Jogyakarta untuk
menjalin silaturahmi dan bertukar pikiran tentang kebudayaan Jawa dan
Minang.
“Kami
sangat menyambut baik kunjungan beliau beserta rombongan di Kagungan
Dalem Masjid Gedhe Ngayoyagkarta. Marilah kita persatukan kebudayaan ini
secara erat tanpa batasan. Dan satu lagi utamanya adalah mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa di akhir hayat hidup kita,” tukas Anton
Bachrul Alam yang pernah menjabat Irwasum Mabes Polri. (Hermiko/humaspemkab)