Search

Pembangunan Kembali Masjid baiturrahman Ditandai Dengan peletakkan Batu Pertama Oleh Gubernur Sumbar

Payakumbuh,- Usai pembukaan MTQ Ke XXXVIII Tingkat Payakumbuh tahun 2018,Rombongan Gubernur Sumbar beserta Pemko Payakumbuh bergerak menuju halaman Masjid Baiturrahman Sawah Kubang payobasuang yang ambruk pada Januari 2018 lalu. Dilokasi ini Irwan Prayitno meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulai pembangunan masjid ini kembali.

Pada Peletakan batu pertama pembangunan kembali Mesjid Baiturrahman, Irwan Prayitno didampingi langsung Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Urais Binsyar, Maswar bersama Walikota, Ketua DPRD, kepala kankemenag Kota Payakumbuh, pimpinan OPD, Forkopimda, Ketua MUI, Ketua LKAAM bersama tokoh masyarakat.

Dalam arahan pendeknya, Irwan Prayitno mendokan semoga masjid yang menjadi pusat kampung Al quran Kota payakumbuh ini dapat berdiri megah kembali sebagaimana yang terlihat pada sketsa gambar.

" Insyaallah, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua, sehingga Mesjid Baiturrahman yang kita cintai ini dapat berdiri megah kembali, karena mesjid adalah pusat keagamaan kita. Bismillahi rahmanirahiim," ucap Irwan Prayitno sambil mengayunkan sendok berisi semen ke arah tumpukan batu yang sudah dikondisikan.

Kegiatan serupa juga dilakukan Kakanwil Kemenag Sumbar, Walikota, Ketua DPRD, Kepala kankememag, Kapolres Payakumbuh dan Dandim 0306/50 Kota.

Menurut imformasi yang didapatkan dari ketua pengurus masjid, Riswandi didampingi ketua MDTA Hendrinaldi, untuk saat ini sudah terkumpul dana pembangunan masjid sekitar 1 milyar lebih.

" Atas nama pengurus dan masyarakat Payobasung kami ucapkan terima kasih,atas sumbangan dari para donatur dan pemerintah. Untuk saat ini, kedepannya kita akan fokus membangun kembali mesjid yang menjadi sejarah di Payakumbuh ini, selain usianya yang sudah cukup tua (1922) mesjid kita ini adalah pusat pelaksanaan kegiatan keagamaan nagari Payobasung yang akrab disebut Kampung Al Qurannya Payakumbuh. Hingga kini bantuan masih tampak mengalir dari para perantau. Untuk sementara kegiatan keagamaan kita pusatkan di MDA dan mesjid darurat," pungkas Riswandi.(*)