Search

Pemilu 2019 PKB Sumatera Barat Harus 200% Penambahan Kursi Di Legislatif

Padang,  – Usai peresmian posko CINTA di Padang Pariaman Rombongan DPP Dan DPW PKB Sumbar bertolak menuju kota Padang untuk acara rapat koordinasi dengan LPP dan Bacaleg PKB Se Sumatera Barat. Pertemuan yang digelar pada Sabtu 19/5 tersebut tidak lain untuk memantapkan langkah Partai yang di Komandoi Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyonsong Pemilu 2019 mendatang. Selain agenda partai acara juga di isi dengan saling berbagi untuk anak yatim.

Pada acara ini Sekjend PKB yang hadir lansung membuka acara menekankan kepada seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa di Sumbar untuk saling bahu membahu dalam meraup suara pada pemilu April 2019 mendatang. Sumbar harus bisa meningkatkan kursi di legislatif minimal 200 %, ujar Abdul Karding dihadapan pengurus DPC,LPP, dan Bacaleg PKB Se Sumbar.


Posisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menguat menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019 mendatang. Saat ini PKB dari berbagai survey sudah berada di empat partai besar yang bakal bertarung.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding, Sabtu (19/5/2018) di salah satu hotel di Padang, di hadapan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) se-Sumatera Barat. Abdul Kadir di Padang membuka Rapat Koordinasi Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) dan Silaturrahmi Bacaleg PKB se-Sumbar. Hadiri Calon Walikota Padang Emzalmi, Ketua DPC PKB se-Sumbar, Ketua LPP PKB se-Sumbar dan Bacaleg PKB se-Sumatera Barat.

Menurut Abdul Karding, dengan posisi PKB  masuk di posisi empat partai besar tersebut, PKB makin banyak menjadi perbincangan orang diluar PKB. Momen ini harus dimanfaatkan semaksimalnya oleh para kader dan pengurus PKB untuk bersama-sama terus membesarkan PKB.

“Ada dua momen penting bagi PKB. Pertama pelaksanaan Pilkada yang digelar serentak. Bagaimana kader PKB memenangkan calon kepala daerah yang diusungnya. Kader PKB wajib saling bahu membahu, saling kerjasama dan meningkatkan komunikasi untuk memenangkan calon kepala daerahnya,” kata Karding yang juga Anggota Komisi III DPR RI.

Kedua, katanya, momen pemilihan legislatif. DPC/DPW harus terus tingkatkan jumlah anggota DPRD-nya. Dapil yang belum memiliki anggota DPRD, bagaimana harus ada. Maka DPC/DPW dipersilakan terbuka  menerima caleg (anggota DPRD aktif) dari partai lain yang memang mau berlayar dengan PKB. Jangan ada DPC yang menolak begitu saja tanpa ada prosesnya.

Dikatakan Karding, bagi DPC yang sudah memiliki anggota DPRD, itulah modal dasarnya. Sehingga tidak ada alasan anggota DPRD setempat yang tidak dicalonkan lagi. Saat ini PKB butuh kursi DPRD-nya dulu. Soal lainnya, nanti dibicarakan secara bertahap. Karena tanpa anggota DPRD di parlemen, kita tidak bisa berbuat apa-apa dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan tujuan PKB.

“Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu 2019 mendatang harus tambah 200 persen perolehan kursi DPRD-nya. PKB saat ini ibarat gadis cantik. Sudah banyak yang mau melamarnya. Para caleg PKB nantinya agar fokus dalam pertarungan di dapilnya masing-masing, bukan di awang-awang,” katanya.   
Terkait dengan pencalonan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, terus mendorong kader dan pengurus PKB mensosialisasikan ke tengah masyarakat dengan memperbanyak posko Cinta. “Kerja keras untuk pencalonan Wapres Cak Imin (Muhaimin Iskandar) terus berlangsung. Semangat kawan-kawan PKB di Sumatera Barat luar biasa yang membuat gerakan revolusi memenangkan PKB,” kata Karding.


Sementara itu, Ketua DPW PKB Sumatera Barat Febby Dt. Bangso  optimis apa yang ditargetkan Sekjen DPP PKB dapat tercapai. “Kita optimis dengan langkah-langkah yang dilakukan hari ini dan ke depan menjelang Pemilu, posisi PKB di Sumatera Barat dapat mengukir sejarah. Impian mengirimkan 2 kader PKB ke Senayan (DPR RI) pada Pemilu 2019 bisa terujud,” kata Febby. (*/gwa)